Cuaca Buruk Berpotensi Melanda Jatim Pada 10-17 September, BPBD Siapkan Modifikasi Cuaca

“Kita sudah memastikan bahwa kita mendapatkan support, OMC ini didukung dengan menggunakan anggaran BNPB,” imbuh Gatot.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
istimewa
TEBAR GARAM - Pesawat khusus BPBD Jatim yang akan digunakan untuk operasi modifikasi cuaca. Tim rapat penentuan lokasi penebaran garam untuk operasi modifikasi cuaca di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan langkah operasi modifikasi cuaca untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda 22 kabupaten/kota hingga 17 September 2025 mendatang.

Kalaksa BPBD , Gatot Soebroto menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan teknis operasi modifikasi cuaca setelah menindaklanjuti informasi dari BMKG stasiun Juanda. 

BMKG menyatakan bahwa pada 12 - 17 September 2025 berpotensi terjadi cuaca ekstrem di 22 kabupaten/kota di Jatim dalam bentuk hujan intensitas tinggi dan juga angin kencang.

“Berdasar dari informasi itu maka kami telah melakukan koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Jatim dan Kepala BNPB. Dari hasil koordinasi tersebut maka akan dilaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jawa Timur,” kata Gatot kepada SURYA, Jumat (12/9/2025).

Salah satu yang dilakukan dalam OMC adalah mencegah potensi cuaca ekstrem terutama hujan intensitas sedang hingga deras. 

Mobilisasi pesawat Cessna C208B telah didatangkan dan siap untuk melakukan OMC di sejumlah wilayah di Jatim dengan pos operasi dipusatkan dari Bandara Internasional Juanda.

“Kita sudah memastikan bahwa kita mendapatkan support, OMC ini didukung dengan menggunakan anggaran BNPB,” imbuh Gatot.

Dikatakan Gatot, tim akan melakukan koordinasi teknis untuk lokasi dan titik-titik operasi di mana akan dilakukan penyebaran garam.

“Hari ini pesawat baru tiba dan malam akan di lakukan rapat dan penentuan area penyebaran garam untuk operasi besok pagi. Jadi penebaran garam rencanaya kita lakukan (Sabtu, 13/9/2025) pagi besok,” ujar Gatot.

Sebelumnya, Pejabat Fungsional BPBD Jatim, Sriyono menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima imbauan dari BMKG Juanda yang memperingatkan adanya cuaca buruk di sejumlah wilayah pada tanggal 10 September hingga 17 September 2025 mendatang.

“Potensi cuaca ekstrem itu ditujukan kepada 22 kabupaten/kota di Jatim. Maka kami dari BPBD Provinsi Jawa Timur sudah menindaklanjuti kepada seluruh kepala BPBD kabupaten/kota untuk melakukan siaga,” kata Sri. 

Imbauan siaga bahkan tidak hanya diberikan pada 22 daerah saja melainkan juga seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim.

Hal ini karena prakiraan cuaca dan potensi cuaca ekstrem harus disikapi dengan kesiapsiagaan untuk mencegah adanya dampak bencana yang lebih tinggi.

“Kami dari BPBD Jatim sudah menyiapkan peralatan dan logistiknya apabila terjadi betul cuaca ekstrem. Kami sudah mendistribusikan logistik baik peralatan maupun logistik yang lain ke BPBD kabupaten/kota se-Jawa Timur,” ujarnya.

Logistik yang didistribusikan termasuk makanan dan minuman kemasan pada kondisi darurat sehingga apabila persiapan dilakukan ada kesiapsiagaan yang terbangun di kabupaten/kota selama 24 jam penuh.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved