Pemkab Magetan Pastikan Pemindahan 2 Pasar Hewan, Jadi Penggerak Ekonomi di Wilayah Selatan

Rencananya akhir tahun nanti pasar hewan itu sudah bisa beraktivitas, sembari dilaksanakan penambahan yang diperlukan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/Febrianto Ramadani (Febrianto)
RELOKASI - Lahan relokasi Pasar Hewan Pahingan di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan dalam proses pengerjaan, Sabtu (9/9/2025). Selain Pasar Hewan Pahingan Maospati, Pemkab Magetan juga merelokasi Pasar Hewan Parang, karena lokasinya berdekatan dengan sirkuit. 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Pemkab Magetan melakukan pekerjaan besar tahun ini dengan merelokasi dua pasar hewan, masing-masing Pasar Hewan Pahingan Maospati dan Pasar Hewan Parang. Bahkan dua lokasi pasar baru sudah disiapkan.

Kabid Pasar Disperindag Kabupaten Magetan, Kiki Indriyani mengatakan, Pasar Hewan Pahingan Maospati akan dipindahkan ke lahan di belakang Puskesmas setempat.

“Izin KKR sudah ada, proses LSD juga berjalan. Anggarannya sekitar Rp 650 juta, ditargetkan selesai pertengahan Desember, sehingga aktivitas pasar bisa pindah ke lokasi baru,” kata Kiki, Sabtu (6/9/2025).

Rencananya akhir tahun nanti pasar hewan itu sudah bisa beraktivitas, sembari dilaksanakan penambahan yang diperlukan.

“Minggu kemarin sudah meninjau lokasi, sosialisasi pedagang juga sudah. Ini sudah mulai pekerjaan,” terangnya 

Sementara lahan lama Pasar Pahingan, lanjut Kiki, akan dialihfungsikan untuk pembangunan food court penunjang mahasiswa UNESA dengan nilai sekitar Rp 500 juta.

Ada pun untuk Pasar Hewan Parang, Kiki menyebut, lokasi sebelumnya berdekatan dengan sirkuit, sehingga perlu dipindahkan. Lahan baru disiapkan di Desa Trosono, Kecamatan Parang, sekitar 1 KM dari lokasi lama.

“Saat ini kami sedang menyiapkan MoU antara Pemdes Trosono dan Pemkab Magetan. Skemanya kerjasama pemanfaatan lahan, termasuk pembagian hasil PAD,” terang Kiki.

Menurutnya, pembangunan pasar hewan di Desa Trosono akan mulai dipersiapkan tahun depan dengan rencana anggaran Rp 3,5 miliar dari APBD 2026. Luas lahan yang disiapkan sekitar 5.000 meter persegi sesuai ketentuan tata ruang.

Kiki menambahkan, keberadaan pasar baru di Parang diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi lokal.

Selain itu, posisinya yang dekat dengan Ponorogo hingga kawasan wisata Sarangan, dinilai akan mendukung geliat transaksi perdagangan di wilayah Selatan Magetan.

“Apalagi Parang diarahkan menjadi kawasan Agro Sport Tourism dengan adanya sirkuit. Infrastruktur dan perekonomian desa-desa sekitar seperti Trosono juga akan terdorong,” tandasnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved