Diluncurkan di Pasuruan, Benih Hibrida NK2133 J Angkat Produktivitas Padi dan Dukung Swasembada

Selain itu, varietas ini terbukti tahan terhadap hama wereng batang cokelat, hawar daun bakteri, hingga blas daun.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
TEKNOLOGI PANGAN - Kegiatan peluncuran benih padi Hibrida Ningrat NK2133 oleh Syngenta Indonesia di Pasuruan, Kamis (28/8/2025). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional mendapat angin segar dengan hadirnya inovasi terbaru dari Syngenta Indonesia.

Perusahaan pengembangan pangan ini resmi meluncurkan benih padi hibrida Ningrat NK2133 di Pasuruan, Kamis (28/8/2025).

Varietas baru ini digadang-gadang mampu menghasilkan jumlah panen lebih tinggi, tangguh terhadap serangan hama, serta berkontribusi pada program swasembada beras nasional.

Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika menegaskan, kehadiran NK2133 sejalan dengan komitmen pemerintah memperkuat ketahanan pangan sebagaimana Asta Cita Presiden Prabowo.

“Kami mengapresiasi langkah Syngenta dalam mengembangkan industri benih padi di Indonesia. Ini bukan hanya mendukung swasembada beras, tetapi juga memperkuat rantai pasok industri pengolahan pangan,” kata Ardika.

Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Ladiyani Retno Widowati menyebut, inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian Indonesia terus bergerak maju.

“NK2133 akan membantu petani meningkatkan hasil panen, sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan nasional,” kata Ladiyani.

NK2133 hadir dengan tiga keunggulan utama yaitu lebih bening, lebih berat, dan lebih tangguh. Varietas ini mampu menghasilkan gabah bening dengan malai panjang berisi 230–300 bulir, serta produktivitas rata-rata 10,8 ton per hektare dengan potensi mencapai 13,9 ton per hektare.

Angka itu jauh di atas rata-rata nasional yang saat ini masih sekitar 5,2 ton per hektare.

Dari sisi kualitas, NK2133 memiliki rendemen pecah kulit 79,9 persenrendemen beras giling 71 persenserta rendemen beras kepala 72,34 persen.

Selain itu, varietas ini terbukti tahan terhadap hama wereng batang cokelat, hawar daun bakteri, hingga blas daun.

Dengan umur panen sekitar 115 hari setelah semai, NK2133 menjanjikan panen yang lebih cepat dan hasil lebih banyak.

Sejumlah petani pun sudah merasakan manfaatnya. Muchlis, petani asal Sumenep, Madura, mengaku puas dengan hasil panen NK2133.

“Gabahnya lebih berat dan tahan penyakit seperti hawar daun, beluk, dan blas. Petani Madura butuh varietas tangguh seperti ini,” ungkapnya.

Tidak hanya menghadirkan benih unggul, Syngenta juga memperkenalkan peTani Apps, aplikasi digital yang memberi panduan budidaya, mulai dari persiapan tanam hingga penggunaan produk yang tepat.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved