Jadi Tamu di Jogja Fashion Carnival, Keragaman Kostum BEC Banyuwangi Tarik Antusiasme di Malioboro
Parade BEC juga menampilkan national costum Prambanan (Bandung Bondowoso) dan Sayu Wiwit (pahlawan Kerajaan Blambangan)
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Parade Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tampil meriah di Jalan Malioboro, Yogyakarta sebagai tamu kehormatan Jogja Fashion Carnival 2025, Minggu (17/8/2025). Parade kostum etnik dari Banyuwangi itu menghibur dan mencuri perhatian para penonton.
Parade BEC yang ditampilkan adalah kostum prosesi Ngelukat: Usingnese Traditional Ritual. Itu adalah kostum dalam perayaan ritual-ritual kehidupan masyarakat Suku Osing.
Prosesi Ngelukat terdiri dari Selapan (upacara 35 hari kelahiran), Mudun Lemah (upacara turun tanah), Sunatan, Lamaran, Nikahan, hingga Mitoni (upacara tujuh bulanan kehamilan).
Parade BEC juga menampilkan national costum Prambanan (Bandung Bondowoso) dan Sayu Wiwit (pahlawan Kerajaan Blambangan).
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq mengatakan, BEC bukan hanya sekadar carnival, tetapi juga sebuah representasi budaya yang memiliki daya tarik universal.
"Momen ini juga sebagai media untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Banyuwangi di area publik masyarakat dan wisatawan di Yogyakarta," kata Rofiq.
Rofiq menjelaskan, kostum yang dipakai para pemeran parade BEC ditampilkan penuh dengan makna budaya lokal serta warna-warna cerah dan desain rumit.
Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival 2025 mengusung tema "Swarna Mahardhika," yang memiliki makna "kemegahan yang bersinar" atau "keagungan yang bercahaya."
Tema ini, kata Rofiq, cocok dengan penampilan BEC yang memancarkan aura kemegahan dan keindahan adat tradisi.
Karnaval diselenggarakan di Jalan Malioboro dimulai dari gerbang Barat Kepatihan dan berakhir di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta.
Salah satu talent BEC yang mengenakan kostum Sayuwiwit, Syahallah Cinta, mengaku senang bisa tampil di sana.
"Feel-nya beda saat tampil di sini dengan tampil di Banyuwangi. Senang sekali ternyata penonton di sini tidak kalah antusias," ungkap Cinta.
Selain penampilan BEC, Banyuwangi juga menampilkan dengan kehadiran penari Gandrung Banyuwangi. Kombinasi BEC dan gandrung ini dianggap berhasil menciptakan harmoni budaya yang indah. ****
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC)
parade BEC di Malioboro
Jogja Fashion Carnival
promosi budaya di BEC
Malioboro Yogyakarta
Disbudpar Banyuwangi
Banyuwangi
Pilot Projet Digitalisasi Bansos di Banyuwangi, Luhut Minta Ipuk Bagi Pengalaman Bangun Digitalisasi |
![]() |
---|
Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Bupati Ipuk dan 4 Menteri Lakukan Finalisasi |
![]() |
---|
Pembangunan JLS Banyuwangi-Jember Sisa 14,1 Km, Wabup Mujiono Harap Pusat Lanjutkan Tahun Depan |
![]() |
---|
Jalur Gumitir Jember Dibuka Lebih Awal, Ini Respon Sopir Truk Logistik |
![]() |
---|
Reaksi Bupati Ipuk Fiestiandani Soal Pembangunan Jalur Gumitir di Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.