Reaksi Bupati Ipuk Fiestiandani Soal Pembangunan Jalur Gumitir di Jember

Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi terus dikebut pengerjaanya. Jalur tersebut memungkinkan dibuka lebih cepat dari rencana awal

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Fatkhul Alami
Tribun Jatim Timur/Imam Nahwawi
UPDATE PROYEK GUMITIR - Aktivitas pekerjaan proyek perbaikan Jalur Gumitir Jember, Jawa Timur, Kamis (21/8/2025) Proyek ini memasuki tahap pemasangan tulangan caping beam di tepi jurang Jalur Gumitir Jember. 

SURYA.co.id | JEMBER  -  Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi terus dikebut pengerjaanya. Jalur tersebut memungkinkan bisa dibuka lebih cepat dari rencana sebelumnya.

Progres pembangunan jalan di jalur utama penghubung Banyuwangi dan Jember itu memungkinkan untuk proyek selesai lebih cepat.

Pada mulanya, pembangunan jalur Gumitir diprakirakan rampung pada pekan terakhir September 2025. Dengan adanya percepatan, pembukaan jalur dimungkinkan pada pekan pertama bulan depan. "Target kami, maksimal di pekan pertama September itu sudah bisa dibuka untuk open traffic," kata Kepala Balai Besar Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Javid Hurriyanto kepada wartawan, Senin (25/8).

Ia mengatakan, rencana membukaan jalur pada pekan pertama September bukan berarti pembangunan jalan telah tuntas seluruhnya. Nantinya, pekerjaan konstruksi masih akan berjalan hingga masa kontraktual, yakni sampai 31 Desember mendatang. "(Jika nanti dibuka), pengguna jalan tetap hari berhati-hati dan mematuhi rambu dan arahan petugas," tutur dia.

Hingga kini, kata Javid, pembangunan di Jalur Gumitir mencapai 56 persen. Pekerjaan yang telah rampung antara lain bore pile. Proses kini adalah pengerjaan capping beam dan pondasi agregat badan jalan. Setelah itu, pengerjaan dilanjutkan pada pengaspalan.

Tim Audit Keselamatan Jalan juga dijadwalakan akan menyurvei ke lapangan untuk memastikan seluruh aspek keamanan pada pekan ini.

Javid Hurriyanto mengatakan, semula perbaikan jalur Gumitir diperkirakan membutuhkan waktu dua bulan mulai 24 Juli hingga 24 September 2025.

Namun setelah dilakukan percepatan, jalur bisa dibuka lebih cepat pada minggu pertama September. Percepatan ini dilakukan karena permintaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Gubernur Jatim, dan pemerintah daerah. “Di lapangan kami sudah melakukan percepatan, sehingga target kami nanti, maksimal di minggu pertama bulan September itu sudah bisa kami buka open traffic,” ujar Javid.

Ia menyebut, meski nantinya dibuka, pekerjaan belum sepenuhnya selesai. Karena secara kontraktual, pekerjaan konstruksi yang dilakukan BBPJN Jatim-Bali ini batas waktunya hingga 31 Desember. “Walaupun nanti di minggu pertama bulan September kami buka, teman-teman kami masih bekerja di lapangan menyelesaikan konstruksi,” kata Javid.

Pengguna jalan juga diminta berhati-hati saat open traffic nantinya diberlakukan. “Masyarakat harus mematuhi rambu dan arahan petugas. Keselamatan tetap yang utama, jangan sampai terjadi hal tidak diinginkan,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono mengatakan, pihaknya telah menerima kabar rencana pembukaan lebih awal Jalur Gumitir. "Kami sudah koordinasi, dan ada percepatan pengerjaan," kata dia.

Pihaknya mengapresiasi rencana pembukaan lebih awal jalur strategis tersebut. Pembukaan jalur akan berdampak pada kelancaran mobilitas warga dan aktivitas ekonomi lainnya.

Pemasangan Tulangan Capping Beam

Proyek Perbaikan jalur Gumitir Jember sudah memasuki tahap pemasangan tulangan caping beam, hingga Kamis (21/8) lalu. Pemasangan 60 titik bored pile di kilometer 233+500 Jalur Gumitir Jember atau tikungan Mbah Sengo rampung.

Nampak, tulangan camping beam tersebut tersebut terbuat dari besi yang dirancang sedemikian rupa. Kemudian disambungkan ke bored pile.

Halaman
12
Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved