31 Pendidik Jatim Ikuti Pelatihan Manajemen Sekolah di Singapura, Dispendik: Transformasi Pendidikan
Dispendik Jatim kirim 31 pendidik ke Singapura untuk mengikuti pelatihan manajemen sekolah dan kepemimpinan kurikulum.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- 31 pendidik Jatim ikuti pelatihan SCTP 2025 di Singapura, difasilitasi NTU dan Pemerintah Singapura.
- Materi pelatihan fokus pada kepemimpinan transformasional dan pembelajaran berbasis empati dan teknologi.
- Peserta diminta siapkan rencana aksi pasca pelatihan untuk diterapkan di sekolah masing-masing.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dispendik Jatim), mengirim 31 pendidik untuk mengikuti program pelatihan internasional bertajuk Single Country Training Programme (SCTP) School Management and Curriculum Leadership 2025 di Singapura.
Program ini, berlangsung selama lima hari, 10–14 November 2025, bekerja sama dengan National Institute of Education (NIE) dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Peserta terdiri dari 20 kepala sekolah, satu kepala cabang Dindik wilayah Kota Malang–Kota Batu, tujuh pengawas sekolah dan tiga guru.
Mereka dipilih karena dinilai memiliki kreativitas, inovasi dan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan di daerah masing-masing.
“Program ini bentuk penghargaan bagi pendidik yang berinovasi. Sepenuhnya gratis, difasilitasi Pemerintah Singapura,” ujar Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai, Kamis (6/11/2025).
Fokus Pelatihan: Kepemimpinan Transformasional dan Pembelajaran Berbasis Empati
Materi pelatihan akan membahas transformasi sistem pendidikan Singapura, dari model efisiensi, menuju sistem berbasis inovasi.
Peserta juga akan mempelajari kepemimpinan transformasional, pengembangan profesional guru, manajemen sekolah berbasis kolaborasi, serta strategi pembelajaran yang berpusat pada murid berbasis empati dan teknologi.
“Jangan hanya belajar metode, pahami juga nilai-nilai seperti disiplin, konsistensi dan budaya mutu,” tegas Aries.
Peserta Diminta Siapkan Rencana Aksi Pasca Pelatihan
Aries meminta setiap peserta menyiapkan My Post-Singapore Action Plan, yaitu rencana aksi nyata berisi minimal satu inovasi kepemimpinan, atau pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah masing-masing setelah kembali ke Indonesia.
“Transformasi harus kontekstual, sesuai karakter sekolah dan masyarakat Jatim. Kita adaptasi, bukan meniru,” ujarnya.
Tujuan: Ciptakan Ekosistem Sekolah yang Adaptif dan Berdaya Saing Global
Melalui program ini, Dispendik Jatim berharap para kepala sekolah, guru, dan pengawas mampu memperkuat praktik mentoring, coaching dan kolaborasi di lingkungan sekolah. Tujuannya, menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, inovatif dan berdaya saing global.
“Keberangkatan ke luar negeri bukan sekadar belajar, tapi membawa pulang semangat pemimpin pembelajar,” tutup Aries.
Pendidik Jatim pelatihan di Singapura
Dispendik Jatim
SCTP
Surabaya
Aries Agung Paewai
Meaningful
Multiangle
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Lirik Ya Hadisi Ruwaida, Beserta Terjemahan |
|
|---|
| Lirik Hakam Ta'adal Aminta Faminta, Teks Arab dan Terjemahan |
|
|---|
| Jadwal Lengkap Rencana Perjalanan Haji 2026: Kloter Pertama Embarkasi Surabaya Terbang 22 April |
|
|---|
| Buka JLU Lamongan untuk 30 Hari, BBPJN Jatim-Bali: Uji Coba untuk Evaluasi |
|
|---|
| Rekam Jejak Abdul Mu'ti yang Cetak Sejarah Baru Pidato Pakai Bahasa Indonesia di Sidang UNESCO |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Kepala-Dispendik-Jatim-Aries-Agung-Paewai-6112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.