Javeast Coffee Sukses Kenalkan Peta Rasa Kopi Lokal Jawa Timur di Jatim Fest 2025

SURYA.co.id | SURABAYA - Gelaran akbar Jatim Fest 2025 menjadi panggung bagi Javeast Coffee untuk membentangkan peta rasa kekayaan kopi lokal dari berbagai penjuru Jawa Timur.

Selama lima hari, stan Javeast Coffee di Grand City Surabaya bukan hanya menjadi tempat transaksi, melainkan sebuah galeri edukasi yang memperkenalkan keunikan karakteristik kopi dari setiap daerah asalnya.

Mengusung misi utama untuk mengenalkan keragaman, Javeast Coffee, sebuah merek komunal yang menaungi para petani, koperasi, UKM dan pelaku industri kopi se-Jawa Timur yang dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, berhasil memikat ribuan pengunjung.

Javeast Coffee menyajikan pengalaman interaktif yang mengajak publik untuk menyelami dunia rasa kopi lokal.

Di stand Javeast Coffee, barista tidak hanya melayani pesanan kopi tetapi juga menjelaskan ketinggian tanam, proses pascapanen, dan catatan rasa (notes) yang dominan dari kopi tersebut.

Ini memberikan konteks dan pemahaman yang lebih dalam bagi konsumen.

Budi Hartono, seorang pengunjung dari Gresik, mengaku wawasannya tentang kopi lokal menjadi terbuka.

“Selama ini saya hanya tahu kopi itu pahit atau asam. Setelah dijelaskan dan mencoba langsung di sini, saya baru paham ada rasa buah, rempah, bahkan sedikit manis seperti madu. Luar biasa, ternyata kopi dari provinsi kita sendiri sekaya ini," ujarnya, Senin (6/10/2025).

Inisiatif edukatif dari Javeast Coffee ini dinilai sebagai langkah cerdas untuk meningkatkan apresiasi dan nilai jual kopi lokal.

Dengan membangun pemahaman konsumen tentang kualitas dan keunikan produk, diharapkan dapat mendorong permintaan akan kopi Jawa Timur dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani.

Hingga hari terakhir penyelenggaraannya, stan Javeast Coffee konsisten menjadi salah satu yang ramai di Jatim Fest 2025, membuktikan bahwa antusiasme publik terhadap produk lokal berkualitas sangat tinggi ketika disajikan dengan cerita dan edukasi yang menarik.

Javeast Coffee bukanlah satu produsen tunggal, melainkan sebuah inisiatif communal branding yang menyatukan puluhan petani, koperasi, dan roaster dari berbagai sentra kopi ternama di Jawa Timur.

Mulai dari lereng Lawu, Wilis, Arjuno, Sidomulyo Jember dan Wonosalam Jombang, semua bersatu di bawah satu merek untuk memperkuat identitas dan daya saing di pasar yang lebih luas.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Endy Alim Abdi Nusa, memberikan apresiasinya terhadap koperasi anggota communal branding Javeast Coffee.

"Javeast Coffee adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat menciptakan nilai tambah yang luar biasa. Ini adalah model bisnis yang perlu kita dukung dan replikasi untuk komoditas unggulan lainnya. Pemerintah Provinsi akan terus mendorong agar kopi Jawa Timur bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan berbicara banyak di kancah global," ungkapnya.

Javeast Coffee adalah wujud nyata dukungan terhadap pengembangan kopi lokal melalui strategi communal branding.

Dengan strategi ini, kopi Jawa Timur diharapkan dapat semakin dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Partisipasi Javeast Coffee dalam Jatim Fest 2025 ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan penggunaan produk communal branding, termasuk kopi, di berbagai sektor, seperti hotel dan restoran.

"Dengan demikian, diharapkan kopi Jawa Timur dapat bersaing di pasar global dan meningkatkan kesejahteraan petani dan produsen kopi lokal," pungkasnya.