Bank Jatim Kembali Bawa 3 UMKM Binaan Dalam Misi Dagang Pemprov Jatim di Palembang Sumsel

Bank Jatim kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan misi dagang yang digelar Pemprov Jatim di Palembang.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Bank Jatim
UMKM BINAAN - Dirut Bank Jatim, Winardi Legowo (paling kanan), saat mendampingi salah satu dari tiga UMKM binaan Bank Jatim swat menerima kunjungan dari Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, dalam kegiatan Misi Dagan dan Investasi Pemprov Jatim di Palembang, Sumsel. Dengan kegiatan ini menjadi salah satu upaya Bank Jatim dalam berkomitmen mendukung UMKM Jatim untuk meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bank Jatim kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan misi dagang yang digelar Pemprov Jatim di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 29 September 2025 lalu.

Dalam kegiatan tersebut, Bank Jatim membawa tiga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya untuk ikut dan mengenalkan produknya.

Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, mengatakan, Bank Jatim terus berkomitmen mendukung UMKM Jatim dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional.

”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam Misi Dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” kata Winardi, dalam rilisnya Sabtu (4/10/2025).

Menurut Winardi, melalui agenda Misi Dagang, UMKM dapat menjalin interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumsel.

Ini sejalan dengan peran perseroan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga konsisten mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan usaha pelaku UMKM.

Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang, antara lain UMKM Batik Puspita dari Pacitan, serta dua UMKM dari Madiun yaitu Pecel Bu Pariyem dan Djamoe.

”Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” jelas Winardi.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dan Sumatera Selatan mencapai Rp1 triliun.

Angka ini melampaui target Rp 500 miliar. Beberapa komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.

Misi Dagang hadir bukan hanya sebagai aktivitas perdagangan antar daerah, melainkan juga sebagai upaya bersama untuk mendorong terwujudnya target pembangunan provinsi dan nasional.

"Kami ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Sebagai bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini," ujar Gubernur Khofifah.

Pencapaian ini merupakan hasil sinergi dan kepercayaan antar daerah dalam mendukung produk dalam negeri. Ini adalah bukti nyata bahwa Jatim terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan optimistis mewujudkan kekuatan pasar dalam negeri.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved