Pihaknya mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa hari demi hari sampai tuntutannya terpenuhi.
"Target tuntutan massa (Bupati) lengser. Kalau enggak lengser (hari ini, red), kami tetap bertahan di sini (Alun-Alun Pati)," tegasnya.
Husein yang didampingi beberapa peserta unjuk rasa dengan tegas melantangkan "Bupati Pati Sudewo Harus Lengser".
Kawasan Alun-Alun Pati akan terus diduduki massa sampai tuntutan benar-benar terpenuhi.
Selaku inisiator aksi, Husein tak lupa mengajak dan mengimbau masyarakat Kabupaten Pati agar mengikuti unjuk rasa dengan tertib dan aman.
Serta jangan bertidak anarkis, apalagi merusak fasilitas umum.
"Kita hari ini akan membuktikan Pati aman dan damai," jelasnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto mengatakan sudah menyarankan agar Sudewo mundur sebelum taggal 13 agar suasana kondusif dan martabatnya tetap terjaga.
Namun, karena Sudewo enggan mundur, pihaknya tetap menggelar unjuk rasa sampai Sudewo sadar dan mengundurkan diri.
“Kemarin saya ngobrol sama pihak Polresta. Supaya tertib, aman, damai, sebelum tanggal 13 harusnya dia gelar konferensi pers, nyatakan mengundurkan diri.
Gitu aja, malah dia menjaga martabat. Kalau dilengserkan, kan, martabatnya jatuh.
Kami tidak ingin menjatuhkan martabat orang, tapi kalau memang terpaksa, apa boleh buat,” kata Teguh pada tribunjateng.com di posko donasi Aliansi, Selasa (12/8/2025).
Teguh bahkan mengancam, pihaknya bakal melanjutkan aksi sampai berhari-hari jika Sudewo masih enggan mundur.
Sebab, pihaknya tidak ingin rakyat Pati jadi “uji coba” pemimpin yang kapasitasnya belum memadai.
“Jika Sudewo tidak mundur, aksi berlanjut sampai dia mundur.