Brewog Audio pernah menggemparkan Ibukota kala itu berangkat dari markas mereka di Srengat, Kabupaten Blitar, menuju Jakarta untuk memeriahkan kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Menurut Mas Bre, rombongan mereka bergabung dengan kelompok relawan "Bolonemase" yang terdiri dari berbagai komunitas sound horeg, seperti Aeromax Audio (Solo), Bintang Perkasa Audio (Malang), Nanda Audio (Jember), Raden Wijaya Audio (Blitar), dan Blizzard Audio (Malang).
Rombongan ini berangkat dari titik kumpul di Colomadu, Karanganyar, Solo, dengan total 8 truk sound system dan 6 mobil pribadi, dikawal oleh dua mobil patroli polisi untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Setibanya di Jakarta pada 9 Februari 2024, tim Brewog Audio menginap di The Sultan Hotel & Residence, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Truk-truk sound horeg mereka ditempatkan di depan hotel, tepatnya di sebelah barat pintu parkir 7 GBK dan sebelah selatan Hutan Kota, Komplek Kawasan GBK.
Lokasi ini menjadi panggung utama untuk sound system mereka, yang siap menghibur massa yang tidak kebagian masuk ke dalam stadion
Tanpa strategi promosi canggih ala agensi, ia memanfaatkan momen, karakter otentik, dan kedekatan dengan komunitas.
Ia tahu bagaimana menyentuh psikologi penonton lewat visual, suara, dan suasana, menjadikan setiap aksi panggung sebagai tontonan sekaligus pengalaman sosial.
Ketenaran ini pun berbuah manis. Brewog Audio kini menjadi salah satu grup sound system paling dicari untuk karnaval, acara rakyat, bahkan event-event lintas kota.
Setiap kali tampil, bukan hanya telinga yang dimanjakan, tapi juga kamera-kamera yang bersiap menangkap tiap ekspresi khas Mas Bre.
Mas Bre adalah bukti bahwa popularitas di era digital tak lagi hanya milik mereka yang tampil di televisi.
Bahkan dari Blitar, ia membuktikan bahwa dengan karakter kuat, semangat komunitas, dan sedikit humor, seseorang bisa menjelma menjadi ikon, bahkan tanpa perlu mencari sensasi