SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya meninjau berbagai produk inovasi karya sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Mobile Water and Incinerator, sebuah teknologi portabel yang mampu mengolah limbah sekaligus menyediakan akses air bersih.
Menurut Menteri Riefky, inovasi tersebut sangat potensial untuk diterapkan di wilayah terpencil maupun daerah terdampak bencana.
"Saya sangat kagum dengan inovasi-inovasi dari mahasiswa dan dosen Unusa. Mobile Water and Incinerator merupakan contoh nyata, bagaimana pendidikan tinggi dapat menghasilkan solusi aplikatif yang berdampak luas bagi masyarakat," ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Teknologi Mobile Unusa dikembangkan dengan dukungan dari PT Pelindo Peti Kemas, dan seluruh suku cadangnya merupakan produk dalam negeri. Selain multifungsi, teknologi ini juga dinilai efisien secara biaya.
Menparekraf juga memaparkan penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui pendekatan hexahelix yang melibatkan unsur akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, komunitas, media dan investor.
Riefky turut menjelaskan 17 subsektor ekonomi kreatif serta strategi pengembangannya.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng menyambut baik kunjungan Menparekraf ini, sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah terhadap peran kampus dalam mendorong transformasi ekonomi melalui inovasi.
"Unusa berkomitmen tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu, tetapi juga institusi yang melahirkan solusi nyata bagi tantangan masyarakat. Kunjungan ini menjadi penyemangat untuk terus bersinergi demi kemajuan bangsa," pungkasnya.