Peserta PPDB di Gresik Tidak Diterima Meski Rumah Dekat Sekolah, SMAN Kebomas Lakukan Mediasi

SURYA.CO.ID, GRESIK – Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik sempat menuai kekecewaan orangtua dari calon siswa. 

Penyebabnya, seorang peserta PPDB tidak diterima di SMA Negeri Kebomas padahal sekolah dan domisili pendaftar berada dalam satu kampung yaitu Perumahan Alam Bukit Raya (ABR).

Kekecewaan itu disampaikan Zainul, orangtua pendaftar. Ia menyampaikan lewat akun YouTube, bahwa proses PPDB di SMAN Kebomas telah dilakukan namun setelah pengumuman nama anaknya tidak muncul. 

“Saat dikonfirmasi, pihak sekolah memberikan mengatakan itu aturan dari pusat dan sudah masuk sistem. Padahal SMA Negeri Kebomas satu kompleks dalam Perumahan ABR,” kata Zainul lewat unggahan di akun YouTube, Rabu (2/7/2025) lalu.

Dalam unggahan itu, Zainul memasang judul 'Warga KK Perum ABR Kecewa! Tidak Lolos SPMB 1 Kebomas, Jarak Kurang Lebih 200 M'.

Zainul menambahkan, ia adalah warga Perumahan ABR namun nama anaknya tidak muncul dalam pengumuman PPDB online. 

“Kami warga Perumahan ABR telah mengikuti pendaftaran siswa di SMA Kebomas. Setelah ada pengumuman, ternyata anak saya tidak diterima padahal kami warga ABR,” katanya.    

Zainul meminta kebijakan dari pemerintah agar putrinya bisa diterima di SMA Negeri Kebomas.

“Saya memohon kebijakan dari Kanwil Jawa Timur untuk memberi solusi dan perhatian untuk warga yang Perumahan ABR. Ada sekolahan di situ, tetapi warga sekitar tidak diprioritaskan,” tegasnya. 

Sementara pengurus RW 20 Perumahan ABR yang enggan disebut namanya mengatakan, pihaknya juga berharap anak dari warga ABR bisa bersekolah di SMA itu. 

“Kami sudah 20 tahun tinggal di Perumahan ABR. Diharapkan bantuan pihak terkait, agar anak-anak di ABR bisa sekolah di SMA Negeri Kebomas yang juga ada di dalam kompleks perumahan,” ujar pengurus RW itu.

Tetapi masalah itu akhir klir setelah dilakukan mediasi antara wali murid, RW dan pihak sekolah.

Ketua RW 9 Perumahan ABR, Joko mengatakan, anak warga yang mengadu itu sudah 100 persen diterima di SMA Negeri Kebomas. “Berkat bantuan dan mediasi Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Kebomas,” kata Joko, Kamis (3/7/2025).

Hal yang sama disampaikan Humas SMA Negeri Kebomas, Fatkhul Hadi. Hadi menjelaskan, permasalahan warga Perumahan ABR telah dimediasi dan Ketua RW telah dipanggil untuk mediasi. 

Menurut Hadi, sistem PPDB berasal dari pusat dengan berbagai tahapan dan variable. Mulai tahapan pendaftaran jalur afirmasi untuk warga kurang mampu, anak pekerja pabrik, jalur akademik dan jalur prestasi.   

“Dari kelurahan warga sekitar sekolah telah dirapatkan bersama Ketua RW. Nanti, keputusan menunggu dari Pimpinan,” kata Hadi. ****