SURYA.CO.ID, GRESIK - Usai panen padi, warga di Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bersiap melaksanakan tradisi. Namanya, Soman-Somanan.
Setelah panen disimpan dan dinaikkan ke dalam masing-masing lumbung. Warga memotong bambu kurang lebih satu meter. Bambu tersebut dibersihkan, kemudian diisi beras hasil panen.
Tradisi unik ini sudah turun temurun di Desa Sungairujing. Memasak bambu berisi beras ini, cukup diletakkan di atas api yang berasal dari kayu.
Potongan bambu dipasang berbaris rapi. Nantinya akan dicek tingkat kematangannya.
Iqbal warga Desa Sungairujing mengatakan, ini merupakan tradisi masyarakar Desa Sungairujing sejak dahulu. Peninggalan nenek moyang.
"Setiap tahun para petani selesai panen memasukkan padi ke dalam lumbung, tujuannya agar masyarakat guyub rukun menikmati hasil panen padi," kata Iqbal.
Nah, sebelumnya hampir setiap rumah menggelar tradisi Soman-Somanan. Mereka membawa beras.
Membawa ketan dari rumah masing-masing. Mengundang sanak famili untuk disantap bersama.
Kini tradisi itu tidak dilakukan setiap rumah. Dikarenakan, banyak yang mempunyai kesibukan masing-masing. Tidak hanya bertani.
Meskipun bersama keluarga dan tetangga yang menikmati tradisi Soman-Somanan. Bisa terlaksana dengan guyub rukun.
Warga bisa menambahkan ikan bakar sebagai menu makan bersama.
"Harapannya, tradisi ini akan tetap ada dan tidak tergerus budaga asing, atau terlupakan karena teknologi semakin modern. Tradisi Soman-Somanan tetap dilestarikan sampai anak cucu," imbuhnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS