Pemandangan ini sangat mendukung saat balon-balon udara diterbangkan.
"Harapannya hobi membuat balon udara ini bisa disalurkan dengan cara kreatif dan lebih aman. Tidak ada lagi balon udara yang terbang bebas," ucap Nanang.
Polres Tulungagung di bawah kepemimpinan AKBP Taat Resdi, sangat serius memberantas penerbangan balon udara.
Sekurangnya ada 39 balon udara berbagai ukuran yang disita selama Idul Fitri dan hari raya kupatan (hari ke-7 Idul Fitri).
Lalu ada 16 terduga pelaku, 7 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Tujuh tersangka ini, sebelumnya menerbangkan balon udara yang digantungi petasan.
Petasan ini jatuh, merusak rumah dan sebuah mobil Daihatsu Xenia di Desa Gandong, Kecamatan Bandung pada Rabu (2/4/2025).
Kejadian terakhir, sebuah balon udara menjatuhkan petasan di sebuah rumah di Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung pada Minggu (13/4/2025).
Petasan ini merusak genteng rumah warga bernama Marsini, serta seluruh struktur plafon sumah.
Polisi menetapkan 14 anak yang menerbangkan balon udara ini.