Demo Tolak UU TNI di Surabaya

25 Pendemo Tolak UU TNI Diamankan, Para Orang Tua Pendemo Mulai Datangi Polrestabes Surabaya

Penulis: Tony Hermawan
Editor: irwan sy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HINGGA MALAM - Massa demonstrasi menolak Undang-undang (UU) TNI sempat ricuh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025). Polrestabes Surabaya menangkap 25 orang pasca kerusuhan demo tolak UU TNI di depan Gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025).

SURYA.co.id | SURABAYA - Polrestabes Surabaya menangkap 25 orang pasca kerusuhan demo tolak UU TNI di depan Gedung Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025).

Saat ini mereka sedang diintrogasi di Gedung Anandita.

Di pelataran Gedung Anandita tampak sejumlah mahasiswa, KontraS, dan orang tua peserta demo tolak UU TNI mulai berdatangan.

Baca juga: Mobil Toyota Agya Jadi Korban Demo Tolak UU TNI di Surabaya, Polisi Tangkap Pendemo Berpakaian Hitam

Mereka datang berniat ingin memastikan keamanan para demonstran.

Salah seorang mahasiswa, Roofi, menceritakan penangkapan seorang temannya yang tengah mengantre makanan di restoran cepat saji McDonald's Delta Plaza setelah demonstrasi.

Ada dua temannya mampir untuk membeli makanan berbuka puasa saat sejumlah polisi melakukan penyisiran.

"Ada kabar intelijen menyisir hingga kawasan kampus Jalan Srikana," ujarnya.

Dia menyayangkan penangkapan tersebut.

Roofi menekankan bahwa temannya telah berkompromi dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Ia pun meminta agar temannya segera dibebaskan.

Fatkhul Khoir mengatakan, datang ke Polrestabes Surabaya karena ada laporan ada penangkapan 25 demonstran.

Dari puluhan orang sudah terpantau dua di antaranya adalah mahasiswa.

"Ada Solikin, satunya Revalino anak Fisip Unair jurusan Sosiologi. Sedangkan yang lain belum diketahui," ungkapnya. "Identitas lainnya masih dalam proses pengecekan. Kami memastikan bahwa ke-25 demonstran dapat didampingi oleh KontraS, asalkan memberikan kuasa," imbuhnya.

Sedangkan Kasie Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Nainggolan, mengatakan bahwa ada 15 polisi alami luka-luka karena kerusuhan.

Rinciannya satu anggota dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, satu anggota Krimsus, Reskrim, dan 12 personel Dalmas Polrestabes Surabaya.

"Ada satu polisi sampai sekarang sampai opname di Rumah Sakit Bhayangkara karena luka kepala karena diinjak-injak di depan Grahadi," tandasnya.

Berita Terkini