Berita Viral

Kisah Pilu Nurdin Guru SMA Pamekasan yang Motornya Dibakar, Berhenti Mengajar dan Tinggal di Gubuk

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Nurdin, guru SMA di Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim)

Gubuk itu tidak punya ruangan khusus. Tempat tidur, dapur, dan ruang tamu jadi satu.

Ketika memasuki musim penghujan dan dilanda hujan deras serta angin kencang, Nurdin tetap bertahan di dalam gubuk satu-satunya itu.

Dia hanya bisa menambal kebocoran dari genteng menggunakan terpal bekas. 

Nurdin juga tidak memiliki kamar mandi di gubuk kecilnya itu.

Untuk bisa mandi, dia terpaksa numpang ke kamar mandi masjid, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.

"Setiap hari ya begitu Mas," ujarnya.

Hingga hari ini, gubuk milik Nurdin tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.

Sebagai guru yang hidup seorang diri dan penuh kekurangan, Nurdin juga tidak pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah. 

"Saya hanya satu kali mendapatkan bantuan BLT senilai Rp 300.000. Itu beberapa tahun yang lalu," ingatnya. 

Nurdin berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi, terlebih kepada dirinya dan juga kepada para guru yang tekun mengabdi dalam dunia pendidikan.

Di samping itu, Nurdin berhadap pelaku pembakar motornya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Semoga pelaku bisa sadar dan berubah," harapnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkini