SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kakak beradik arek Suroboyo, Ardhyana Prawira Dewi dan Hernawan Santosa berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional.
Mereka baru saja menjuarai lomba karya inovasi internasional di Korea Selatan.
Keduanya membawa pulang medali emas. Bahkan yang makin membanggakan, mereka meraih kategori The Best of the best tingkat universitas.
"Kami berhasil meraih nilai tertinggi di ‘The best of the best Invention’ kategori universitas," ucap Ardhyana Prawira Dewi melalui keterangan keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).
Dia mengaku bangga dengan karyanya. Dengan membentangkan bendera merah putih dan pin Garuda melekat di dada mereka, seluruh peserta tertuju pada keduanya saat predikat prestisius itu disebut. Dia meraih Hong Kong Special Gold Award.
Ardhyana Prawira Dewi, biasa disapa Ira adalah arek Suroboyo yang saat ini kuliah di Western Michigan University College of Aviation, USA.
Dia menunggu wisuda di kampus ini juga sedang menyelesaikan flying academy.
Adiknya Hernawan Santosa yang akrab disapa Osa saat ini duduk di kelas XII SMAN 2 Surabaya. Putra pilot ini dikenal jago programmer.
Ira dan Osa satu tim dalam ajang Korea International Youth Olympiad (KIYO) 4i 2024.
Di Olimpiade Pemuda Internasional Korea atau KIYO 4i itu, ratusan peserta beradu karya inovatif.
Ajang ini digelar oleh Asosiasi Penemu dan Pengusaha Wanita Dunia (WWIEA). Berlangsung di Pusat Konvensi Universitas Sejong, Seoul, Korea 4-6 Agustus 2024.
Lomba karya inovatif bertaraf internasional itu dikuti lebih dari 200 peserta dari 15 negara.
Mulai dari Hongkong, China, Korea, Thailand, Vietnam, Brazil, dan USA, termasuk Indonesia.
Ira dan Osa selama ini memang satu tim kakak beradik. Mereka lebih dulu melewati seleksi nasional oleh INNOPA (Indonesian Invention and Innovation Promotion Association) sebelum mewakili negaranya.
Keduanya mengukir sejarah. Dari otak kreatif mereka lahirlah karya inovatif berskala dunia.