Berita Surabaya

Kisah Inspiratif Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Bertemu Gus Iqdam di Pengajian

Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Titis Jati Permata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat bertemu Gus Iqdam di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/5/2024) malam.

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ada kisah penuh inspirasi saat Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berada satu panggung dalam pengajian akbar Gus Iqdam di Balai Kota Surabaya, Jumat (10/5/2024) malam.

Hingga Sabtu (11/5/2024) dini hari, Cak Ji tidak beranjak dari pengajian yang diikuti puluhan ribu warga tersebut.

Cak Ji merasa mendapat hikmah usai mengikuti pengajian bersama seluruh jemaah Sabilu Taibah itu.

"Kami makin terpacu untuk melayani masyarakat dan mencontoh jiwa gotong-royong Sabilu Taubah," ungkap Cak Ji usai tuntas mengikuti pengajian Gus Iqdam.

Pengajian Gus Iqdam di balai kota tersebut dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke-731.

Pengajian yang dihadiri sekitar 30.000 jemaah itu juga didukung Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca juga: Rangkaian HJKS ke 731, Ribuan Jamaah Padati Pengajian Gus Iqdam di Balai Kota Surabaya

Ribuan personil keamanan diturunkan untuk menjamin pengajian lebih kondusif.

Cak Ji mengungkapkan,  dirinya banyak mengenal Gus Iqdam karena jamaah Sabilu Taubah gemar berbagi dengan sesama.

Jiwa kesetiakawanan sosial itu harus teladani bersama sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

"Tidak bisa pemerintah bergerak sendirian”, ungkap Cak Ji.

Baca juga: Pengajian Akbar Gus Iqdam Isi Rangkaian HJKS ke-731, Cak Eri: Semoga Berkah untuk Surabaya

Dirinya menceritakan, jamaah Sabilu Taubah sering bergotong-royong membantu rumah tidak layak huni di wilayah Blitar.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, Gus  Iqdam turun tangan sendiri.

"Kalau di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi - dan saya Armuji punya program rehabilitasi rumah atau dandan omah. Ini harus makin ditingkatkan daya jangkau dan kuotanya," kata Cak Ji.

Wawali ini juga bersyukur dan mengapresiasi masyarakat Surabaya yang bersemangat hingga tengah malam mengikuti pengajian Gus Iqdam.

Meraka "ngangsu kaweruh” sehingga ia berharap kemajuan kota seiring dengan kepribadian masyarakatnya yang semakin matang , toleran , egaliter, dan jiwa gotong Royong tinggi..

Halaman
12

Berita Terkini