3. MOBIL, MITSHUBISHI DUMPTRUCK Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 220.000.000
4. MOBIL, MITSUBISHI JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
5. MOBIL, MITSUBISHI DOUBLE CABINB Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 324.500.000
SURAT BERHARGA Rp. ----
KAS DAN SETARA KAS Rp. 933.898.298
HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 4.245.398.298
HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 4.245.398.298.
Stres Gara-gara Kasus Korupsi Harvey Moeis Cs
Diketahui, kasus megakorupsi senilai Rp 721 triliun yang dilakukan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis dkk, berdampak besar pada Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal.
Paparan Virsal dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024), amburadul.
Penilaian itu disampaikan sejumlah anggota Komisi VI DPR RI.
Beberapa anggota DPR bahkan sempat melontarkan kemarahannya terhadap Virsal.
Pasalnya sejumlah pertanyaan yang diajukan terkait kinerja perusahaan plat merah itu tidak mampu dijawab dengan memuaskan oleh Virsal.
Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem, Martin Manurung menyebut segala bentuk pemaparan yang disampaikan dalam rapat tidak memberikan informasi penting kepada DPR.
Padahal saat ini, PT Timah tengah diterpa skandal mega korupsi yang merugikan ekologi mencapai Rp 271 triliun.
"Jadi ini pertanyaan teman-teman, bahwa penjelasan bapak ini sama sekali idak memberikan informasi apapun."
"Kan banyak informasi yang bisa disampaikan dalam RDP di luar teknis kasusnya," kata Martin.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, juga marah dengan pemaparan Virsal.
Bahkan, dirinya sampai meminta rapat dihentikan lantaran tidak puas dengan pemaparan dari pihak PT Timah.
"Kita selesaikan saja, tutup saja ini pertemuan," ucapnya.
Deddy pun meminta agar rapat digelar kembali di lain kesempatan dan mendesak PT Timah memberikan pemaparan yang lebih komprehensif, termasuk terkait kasus megakorupsi yang menjerat perusahaan tambang tersebut.
"Kami meminta PT Timah memberikan laporan yang lebih terperinci dengan kasus yang sedang hangat.
"Kemudian menjelaskan tata niaga itu kok bisa merugikan. Karena dari tahun 2018, tren harga timah itu naik terus, gak ada cerita (PT Timah) bisa merugi," imbuhnya.
Kendati demikian, DPR memaklumi hal tersebut lantaran Virsal baru menjabat sebagai bos PT Timah selama enam bulan.
Ditambah, perusahaan yang dipimpinnya tengah diterpa kasus mega korupsi.
Tentu saja hal ini membuatnya stres pusing tujuh keliling.
>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id