SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Prof Widodo, rektor Universitas Brawijaya (UB) yang rela laman dengan kaki wisudawan disabilitas.
Diketahui, UB baru saja mewisuda dua mahasiswa disabilitas.
Satu di antaranya Elo Kusuma Alfred Mandeville.
Sosok Elo pertama kali viral dari unggahan Instagram @pld_ub.
Dalam video beredar tampak Elo maju ke podium untuk menerima ijazah sekaligus bersalaman dengan rektor.
Baca juga: Sosok Lulusan UB Tanpa 2 Tangan Foto dengan Rektor Pakai Kaki, Diterima Kerja di Instansi Ternama
Karena tak memiliki dua tangan, Elo akhirnya bersalaman dengan rektor menggunakan kaki.
Prof Widodo tanpa pikir panjang langsung menerima salaman tak biasa dari Elo.
Lantas, seperti apa profil dan biodata Prof Widodo?
Melansir dari Kompas.com, Prof. Widodo merupakan kelahiran 11 Agustus 1973.
Sejak tahun 2000, Prof. Widodo telah menjadi pengajar di UB.
Sebelum terpilih sebagai rektor, Prof. Widodo menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Biologi, KKJF Penelitian LPPM UB, Kepala LSIH UB, dan Anggota Tim PPKID.
Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya, seperti Best Original Paper Award (2007), Young Investigator Award (2007), Young Scientist RISTEK-Kalbe (2012), serta Dosen Berprestasi UB (2015).
Pendidikan Sarjana, dia raihnya dari UB dengan gelar Sarjana Sains.
Kemudian pada 1998, dia mengambil gelar Magister di ITB dan lulus tahun 2001.
Lalu, gelar Doktor diraih oleh Prof. Widodo di University of Tsukuba dengan mengabil bidang ilmu biologi molekuler.
Prof. Widodo ditetapkan sebagai Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2022-2027 melalui Sidang Pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang berlangsung di Gedung Rektorat UB, lantai 6, Sabtu (21/5/2022).
Proses sidang dilakukan secara musyawarah mufakat yang dihadiri 17 anggota MWA yang diketuai oleh Prof. Muhadjir Effendy.
Muhadjir mengatakan, keputusan diambil dengan mendengarkan suara semua anggota, termasuk dari Kemdikbud Ristek yang memandatkan Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie.
"Pada hari ini MWA telah melaksanakan rapat pleno untuk pemilihan rektor UB. Adapun hasil pemilihan telah dilaksanakan dan disepakati secara musyawarah mufakat dihadiri anggota MWA lengkap.
Intinya semua bulat dan menetapkan bahwa Prof Widodo sebagai rektor UB periode 2022-2027," ucap dia melansir laman UB, Minggu (22/2/2022).
Setelah ditetapkan, rektor terpilih akan dilantik Ketua MWA setelah masa jabatan rektor terdahulu berakhir, yakni Juni 2022.
Rektor UB periode 2022-2027, Prof. Widodo mengatakan, semua proses transparansi dan pemilihan dilakukan dengan sangat baik.
Dia berharap seluruh teman teman sivitas akademika saling bekerja sama dan meneruskan program- program yang dirintis serta renstra yang ditentukan oleh MWA.
"Kami berharap teman teman sivitas akademika ke depan bisa saling kerja sama agar UB bisa menjadi lebih baik. Meneruskan program-program yang dirintis pak rektor dan program Renstra MWA," jelas dia.
Prof. Widodo berterima kasih kepada seluruh panitia pemilihan rektor atas terselenggaranya proses yang transparansi dan kegiatan dilaksanakan dengan sangat baik.
Salaman dengan Kaki Wisudawan
Diketahui, wisudawan disabilitas di UB bernama Elo viral di unggahan Instagram @pld_ub.
Dalam video beredar tampak Elo maju ke podium untuk menerima ijazah sekaligus bersalaman dengan rektor.
Ia kemudian mengabadikan momen bersama rektor dengan berfoto.
Karena tak memiliki dua tangan, Elo akhirnya bersalaman dengan rektor menggunakan kaki.
Saat sesi foto bersama, tampak kaki kanannya diangkat sebagai pengganti kedua tangannya yang tidak ada untuk bergaya.
Usai foto bersama itu, kemudian ia langsung bersalaman dengan Rektor menggunakan kakinya dan langsung disambut hangat oleh pimpinan kampus tersebut.
Elo lulus dari Program Studi Desain Grafis, Fakultas Vokasi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,47.
Saat ini Elo sudah diterima bekerja di dua tempat, yakni di AIDRAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia, dan sebuah industri Kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.
Disabilitas daksa pada kedua tangan tidak menjadikan alasan untuk membatasi diri.
Selama kuliah Elo aktif mengikuti berbagai organisasi, di antaranya Eksekutif Mahasiswa pada bidang Advokasi, dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang Humas.
Pria asal Denpasar, Bali ini bahkan pernah didapuk menjadi MC di konferensi internasional yang diadakan oleh AIDRAN-FH UB pada tahun 2019 yang mengantarkannya diterima bekerja di NGO tersebut.
“Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC."
"Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja di instansi ini,” terangnya, dikutip dari laman resmi UB.
Dengan minatnya di bidang video editing, ke depannya Elo ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.
“Semoga teman-teman difabel bisa lebih semangat dalam meraih impian apapun itu. Karena saat ini lingkungan sosial dan kampus mulai menyediakan fasilitas dan akses untuk teman-teman disabilitas."
"Dengan adanya akomodasi tersebut, jangan sampai disia-siakan, karena kesuksesan berawal dari hal kecil,” pungkas Elo.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id