SURYA.CO.ID, PASURUAN - Terungkap sosok Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23), menantu hamil 7 bulan yang tewas diduga dibunuh mertuanya, Khoiri, di rumahnya, Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (31/10/2023) sore.
Fitria yang tewas dengan kondisi luka senjata tajam di leher ini dikenal sebagai sosok pendiam.
Hal ini diakui sang ibu, Nurul Afini (49) saat ditemui di rumahnya kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Fitria yang tewas bersama bayi yang dikandungnya itu juga patuh perintah dan nasehat orangtua serta rajin membantu pekerjaan rumah tangga selama di rumah.
Diungkapkan Nurul, anak perempuannya yang berwajah oval ini adalah sulung dari tiga bersaudara.
Baca juga: Fakta Lengkap Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan: Sempat Video Call Ibu, Ini Ucapan Terakhirnya
Adik korban yang kedua berinisial SN telah rampung menuntaskan SMA, dan sedang menempuh kuliah di kampus swasta Surabaya.
Sedangkan, adik korban yang ketiga berinisial NA, masih sekolah dasar (SD).
Sebelum menikah pada Mei 2023, Fitria kerap membantu orangtua melayani pembeli air mineral kemasan gelas, botol dan galon yang biasa dipajang di area teras rumah.
Fitria juga memiliki kemampuan mumpuni untuk mengolah makanan.
Pantas, saat sang ibunda yang menjadi kepala sekolah swasta di Gubeng, itu masih sibuk dengan urusan pekerjaan kantor, ia yang mengambil alih urusan masak memasak di dapur.
"Pendiam. Gak neko neko. Kalau soal makan dia pilih pilih, karena dia bisa masak sendiri. Kalau di rumah sebelum nikah dia masakkan kami," ujar Nurul Afini.
Terkait urusan asmara, Nurul Afini mengungkapkan, anaknya itu tak pernah aneh-aneh.
Diakui Nurul, sang anak tidak pernah berpacaran dengan siapapun. Namun, bukan berarti tak ada yang menaksir cantiknya paras dan keanggunan perilaku sang anak.
Seingatnya, selama kurun waktu dua tahun lalu, ada dua laki-laki yang mendekati anaknya.
Nurul tak melarang sang anak pacaran, namun agak selektif.