Yoris menduga sang ayah nekat menghabisi ibu dan adiknya karena motif harta yang tidak seberapa.
Diakuinya, selama mengelola Yayasan pendidikan, Yosef dan Mimin memang tidak dilibatkan.
Bahkan, setiap bulan Yosef dan Mimin tidak pernah mendapatkan uang dari yayasan.
Sementara Yoris sebagai ketua yayasan mendapat gaji Rp 15 juta, lalu korban Tuti dan Amel mendapat Rp 10 juta.
Bongkar kebohongan Mimin
Di bagian lain, Yoris akhirnya membongkar kebohongan Mimin dan dua anaknya, Arigi dan Abi.
Dalam wawacara dengan wartawan seusai ditetapkan tersangka, Mimin mengaku tak tahu menahu kasus pembunuhan Tuti dan Amel.
Dia bahkan tidak mengenal Danu, dan baru tahu Danu ketika olah TKP, Danu digigit anjing pelacak.
Terkait hal ini, Yoris langsung menyangkalnya.
"Drama itu," serunya keras.
Dijelaskan Yoris, pada sekitar 2020-2021 Danu itu pernah ke rumah Mimin disuruh oleh Yosef.
"Ngapain, saya kurang tahu. Tapi dia (Danu) bilang ke mamah, katanya: bi, barusan saya ke rumah bu Mimin" ungkap Yoris.
Bahkan, saat itu Danu mengaku melihat Arigi dan Abi.
Yoris juga mengaku janggal denagn status Mimin dan dua anaknya tersangka, namun belum ditahan oleh polisi.
Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoris menilai seharusnya Mimin dan dua anaknya ditahan, sama seperti Yosef dan Danu.