Saat membersihkan hutan tersebut, Dede mengaku menemukan golok dan besi.
"Waktu mencangkul bekas bakaran itu, tanpa sengaja di situ di dalamnya saya nemuin golok yang sudah terbakar lama, sama besi 50 cm," tutur Dede.
Dede pun mengaku tak curiga dengan temuan golok tersebut.
"Waktu itu saya gak curiga apa-apa, saya kalau nemu barang keras atau tajam saya simpan di bawah pohon," kata dia lagi.
Karena terbiasa mengumpulkan besi yang ada di kebun, Dede pun lalu membawanya ke rumah untuk dijual.
"Seingat saya golok sama besi itu sudah saya jual sama rongsok keliling. Itu dapetnya saya lupa timbangannya, kalau uangnya dapat Rp 18 ribu," ungkap Dede.
Dirinya mengaku tak paham apakah golok itu sengaja disimpan di bakaran tersebut atau tidak.
"Saya sebelumnya belum pernah lihat, saya juga kurang tahu apakah ditaruh di situ sebelumnya atau gimana," aku Dede.
Selain golok, Dede juga menemukan besi yang cukup panjang.
"Besi kotak persegi panjang, semacam holo agak tebal," katanya lagi.
Ia juga mengungkap bahwa kondisi golok yang ia temukan itu sudah kehitaman.
"Keadaan udah seperti kuning kehitaman, termasuk golok juga. Mungkin di tempat pembakaran cukup lama," ungkap Dede.
Mbak Suci pun kemudian memperlihatkan gambar sketsa bentuk golok dan besi.
Di mana golok itu tampak tidak dilengkapi dengan gagang.
Bentuk golok itu juga seperti golok pada umumnya yang panjang.