Sekira tujuh bulan pasutri itu merawat sang bocah, namun warga sekitar juga tidak tahu siapa orang tua dari si balita tersebut.
Baca juga: Balita di Sidoarjo Tewas Dianiaya Pasutri Pengasuhnya, Polisi: Diduga Akibat Pendarahan di Kepala
Beberapa bulan lalu disebut bahwa balita tersebut sempat diambil Orangtuanya. Tapi beberapa waktu lalu balita ini kembali dititipkan ke pasangan suami istri tersebut lagi.
Sementara Mila, juga warga setempat mengaku sebelum kejadian ditemukan meninggal, balita perempuan itu sempat disuapi oleh Sriyati, perempuan pengasuhnya.
Setelah beberapa saat, balita itu tertidur, kemudian ditinggal keluar untuk beli makan malam.
Sekira 30 menit, kemudian balik lagi ke kamar kosnya tersebut.
Saat itu dia tidak mengecek lagi kondisi balita yang sudah tertidur.
Baru diketahui balita ini meninggal dunia saat suami Sriyati yakni Bambang datang dari jualan bakso pada Minggu(28/5/2023).
Pada Minggu malam, Bambang melapor kepada ketua RT tempat tinggalnya di Desa Masangan Kecamatan Sukodono mengenai kematian F.
Dia berencana menguburkan jasad F yang sudah meninggal dunia, namun dilarang oleh ketua RT karena F bukan warga setempat.
Curiga dengan jasad F yang penuh luka lebam, ketua RT akhirnya berkoordinasi dengan pihak aparat desa dan Polsek Sukodono.
Tim identifikasi Polresta Sidoarjo pun langsung turun ke lokasi kos pelaku untuk melakukan olah TKP, termasuk memintai keterangan beberapa saksi terkait kematian balita tersebut.
Hasil penyidikan polisi mengungkap jika bayi tiga tahun itu disiksa dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong dan kerap juga dipukuli pakai benda tumpul lainnya.
"Pelaku ini sering memukul kepala korban yang masih balita karena kesal, alasanya karena sering berak sembarangan, pipis sembarangan, dan minum sambil tidur," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Selain menangkap pasutri tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Termasuk gayung, sapu lidi, selang air sepanjang 1 meter dan sikat mandi yang dipakai untuk menganiaya korban.
"Dari hasil otopsi terungkap ada beberapa luka luar maupun dalam seperti luka di kepala, punggung, perut, dan tungkai. Korban meninggal dunia diduga karena pendarahan yang ada di kepala," ungkapnya.