Berita Sidoarjo

PENYEBAB Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuhnya di Sidoarjo Tak Kirim Uang Terkuak, Bukan Menelantarkan

Penulis: M Taufik
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu balita yang dibunuh pengasuhnya di Sidoarjo saat menjemput jasad anaknya. Foto kanan: pasutri pembunuh balita.

SURYA.CO.ID - Penyebab ibu balita yang tewas dibunuh di Sidoarjo, tak mengirim uang ke pengasuh anaknya hingga tiga bulan akhirnya terungkap. 

Ternyata, ibu balita itu tak bisa menghubungi pasangan suami istri pengasuh anaknya, Bambang Suprijono (48) dan istrinya Sriyati Indayani (43). 

Sang ibu baru tahu kabar anaknya telah dibunuh pengasuhnya setelah melihat beritanya dari media. 

Sang ibu langsung mendatangi Mapolres Sidoarjo untuk mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut. 

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, mengungkapkan, kepada polisi, ibu kandung balita itu mengaku sengaja menitipkan putrinya ke Bambang Suprijono dan istrinya Sriyati Indayani karena dia harus mencari nafkah ke Jakarta. 

Baca juga: Ini Sosok Orang Tua Balita yang Dibunuh Pengasuhnya di Sidoarjo, Tahu Anaknya Meninggal dari Media

Setiap bulan, ibu korban mengirimkan uang Rp 5 juta kepada kedua pasutri tersebut, sebagai uang gaji bulanan pengasuh dan kebutuhan korban.

“Tiga bulan terakhir ibu kandung balita tidak mengirimkan uang gaji pengasuh dan kebutuhan balitanya, membuat pelaku geram apalagi coba dihubungi tidak bisa," terang Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Namun setelah ibu kandung korban mendapatkan uang, ia justru susah menghubungi pengasuh karena ganti nomor telepon dan berpindah domisili.

Hingga kemudian ibu korban mengetahui melalui media, terkait adanya balita yang meninggal dunia akibat penganiyaan oleh orang tua asuh. 

Polisi lalu menyeragkan jasad balira itu e sang ibu untuk dibawa ke Banyuwangi dan dimakamkan di sana.  

“Ibunya sudah datang dan jenazah balita itu sudah dibawa dari Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong ke Banyuwangi,” kata Wahyu BIntoro. 

Kapolres memastikan  tidak ada unsur menelantarkan korban oleh ibu kandungnya.

Saat ini pihaknya hanya memproses hukum dua tersangka atas dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian. 

Seperti diketahui, balita berinisial F (2 tahun 10 bulan) itu dianiaya pasangan suami istri, Bambang Supriyono dan Sriyati hingga tewas di tempat kos Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo pada Minggu (28/5/2023).

Menurut Waluyo, warga setempat, balita itu diasuh oleh Bambang dan Sriyati di tempat kos itu. 

Halaman
123

Berita Terkini