Berita Sidoarjo

Ini Sosok Orang Tua Balita yang Dibunuh Pengasuhnya di Sidoarjo, Tahu Anaknya Meninggal dari Media

Teka-teki siapa orang tua balita yang menjadi korban pembunuhan oleh pengasuhnya di Kabupaten Sidoarjo akhirnya terungkap. Ini dia sosoknya

|
Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
Polisi di Sidoarjo saat menyerahkan jenazah balita korban pembunuhan pengasuh ke ibunya. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Teka-teki siapa orang tua balita yang menjadi korban pembunuhan oleh pengasuhnya di Kabupaten Sidoarjo akhirnya terungkap.

Ibu dari bocah berusia tiga tahun itu, ternyata warga Banyuwangi yang selama ini bekerja di Jakarta.

Jenazah balita yang meninggal akibat penganiayaan oleh pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo tersebut sudah diserahkan ke orang tuanya dan dibawa ke Banyuwangi untuk dimakamkan di sana.

“Ibunya sudah datang dan jenazah balita itu sudah dibawa dari Rumah Sakit Pusdik Sabhara Porong ke Banyuwangi,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Minggu (4/6/2023).

Tersangka pasutri pembunuh balita saat digelandang di Polresta Sidoarjo, Rabu (31/5/2023).
Tersangka pasutri pembunuh balita saat digelandang di Polresta Sidoarjo, Rabu (31/5/2023). (SURYA.CO.ID/M Taufik)

Baca juga: Balita di Sidoarjo Tewas Dianiaya Pasutri Pengasuhnya, Polisi: Diduga Akibat Pendarahan di Kepala

Kepada polisi, ibu kandung balita malang itu mengaku sengaja menitipkan putrinya ke Bambang Suprijono (48) dan istrinya Sriyati Indayani (43), karena dia harus mencari nafkah ke Jakarta.

Setiap bulan, ibu korban mengirimkan uang Rp 5 juta kepada kedua pasutri tersebut, sebagai uang gaji bulanan pengasuh dan kebutuhan korban.

“Tiga bulan terakhir ibu kandung balita tidak mengirimkan uang gaji pengasuh dan kebutuhan balitanya, membuat pelaku geram, apalagi coba dihubungi tidak bisa. Namun setelah ibu kandung korban mendapatkan uang, ia susah menghubungi pengasuh anaknya karena ganti nomor telepon dan berpindah domisili,” terang Kapolresta Sidoarjo.

Hingga kemudian, ibu kandung korban mengetahui melalui media, terkait adanya balita yang meninggal dunia akibat penganiyaan oleh pengasuh.

“Jadi tidak ada unsur menelantarkan korban oleh ibu kandungnya. Sementara untuk proses hukum terhadap dua pelaku penganiayaan hingga meninggal dunia itu tetap berjalan,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, balita meninggal dunia di sebuah tempat kos di Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

Saat meninggal dunia, di tubuh bocah perempuan berusia tiga tahun itu ditemukan sejumlah lebam di tubuhnya. Itu diduga merupakan bekas penganiayaan yang dilakukan pengasuhnya yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) Bambang Suprijono (48) dan istrinya Sriyati Indayani (43).

Kini, pasutri tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka. Merekalah pelaku pembunuhan terhadap balita tersebut.

Berdalih karena sakit hati orang tua korban tidak membayar gaji, mereka sering menganiaya balita yang diasuhnya.

Para pelaku juga mengaku geram, lantaran orang tua kandung bayi yang tidak jelas keberadaan dan identitasnya itu.

Bayi tiga tahun itu disiksa dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong dan kerap juga dipukuli pakai benda tumpul lainnya. Hingga akhirnya meninggal dunia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved