Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya, “Barang siapa beribadah pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu”. (HR Al-Bukhari).
2. Mengisi Malam dengan Ibadah
Hadits riwayat ‘Aisyah radhiyallahuanha
“Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah,” (HR Al- Bukhari).
3. Terdapat Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Nabi SAW bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang di antaramu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1989).
4. Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Ubay bin Ka'ab r.a. berkata tentang malam Qadar:
"Demi Allah sungguh aku mengetahuinya, Syu'bah r.a. berkata, "Pengetahuanku yang paling utama adalah tentang suatu malam yang Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk menghidupkannya (malam Qadar) yaitu malam tanggal dua puluh tujuh (Ramadhan)”. (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 2000).
5. Ampunan Dosa
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan hadis dari Nabi SAW