5. Jalur kereta api masih aman
Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 6,6 SR yang berpusat di Laut Tuban Jawa Timur, rupanya menjadi perhatian dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, Jawa Timur.
Karena dikhawatirkan, adanya gempa tersebut dirasakan hampir di seluruh Kabupaten Jawa Timur, ada jalur rel kereta api Daop 9 Jember yang terganggu.
Plt Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengaku setelah mengetahui laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang telah terjadi gempa bumi tersebut, langsung menerjunkan tim untuk meninjau jalur kereta api.
"Gempa Bumi dengan magnitudo yang cukup tinggi, bahkan getarannya terasa sampai ke beberapa wilayah di Jember, Daop 9 Jember langsung menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan prasarana baik jalur maupun jembatan dari Pasuruan sampai Banyuwangi," ujarnya, Jumat (14/4/2023)
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan cepat yang telah dilakukan, seluruh lintasan kereta api Daop 9 Jember masih aman dan tidak ada dampak apapun atas gempa bumi tadi
"Setelah dilakukan secara menyeluruh, pada pukul 17.28 seluruh lintas Daop 9 Jember dari Pasuruan sampai Ketapang dinyatakan aman untuk dilalui," tambah Zaki.
Zaki juga memastikan seluruh lintas jalan rel dan stasiun juga juga tidak ada yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut, layanan bagi penumpang masih bisa dilakukan.
"Untuk itu bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik atau bepergian dengan kereta api tidak usah khawatir , KAI Daop 9 Jember siap melayani para pelanggan dengan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," paparnya .
6. Gempa susulan dan imbauan BMKG
Sementara itu dikutip dari website resmi BMKG menyebutkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).
Kemudian Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram, Malang, dan Surabaya dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, Tabanan, Lombok barat, Lombok timur, Lombok tengah, Lombok utara, Sumbawa, Dompu, Bima dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, Pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) .
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 17.43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ) sebanyak 1 (satu) dengan magnitudo M5,5 .
BMKG mengimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG DR Daryono dalam rilisnya. (tim surya online)