Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

BLUNDER Putri Candrawathi yang Ngaku Tutup Telinga saat Brigadir J Ditembak, Martin: Dia Sudah Tahu

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi Putri Candrawathi dianggap sangat aneh oleh pakar mikro ekspresi saat bersaksi di sidang pembunuhan Brigadir J.

SURYA.CO.ID - Kesaksian Putri Candrawathi di sidang pembunuhan Brigadir J pada Senin (12/12/2022) menjadi blunder bagi dia sendiri. 

Saat bersaksi untuk terdakwa Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf, Putri Candrawathi mengaku tak tahu menahu mengenai rencana pembunuhan Brigadir J. 

Putri Candrawathi bahkan tak tahu jika Brigadir J di tembak di dalam rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat dia istirahat di kamarnya. 

Pengakuan Putri Candrawathi ini dianggap janggal oleh pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak. 

Dalam tayangan Kontroversi di Youtube Metrotvnews, Sabtu (17/12/2022), Martin Simanjuntak memaparkan soal kejanggalan tersebut. 

Baca juga: PENGAKUAN Putri Candrawathi Diperkosa dan Dibanting Yosua 3 Kali Menurut Psikolog Aneh di Bagian Ini

Pertama yakni saat Putri Candrawati masih satu mobil dengan Brigadir Yosua saat menuju rumah Duren Tiga.

Padahal Putri Candrawathi mengaku jadi korban pelecehan seksual Brigadir Yosua saat di Magelang.

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" beber Martin.

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan," imbuhnya.

Kemudian yang kedua saat Putri Candrawati menutup telinga ketika penembakan Brigadir Yosua di Duren Tiga.

"Ketika Putri Candrawati oleh hakim, saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan? Putri Candrawati mengatakan dengan enteng, 'saya menutup telinga saya, Yang Mulia," ujarnya.

Ditutupnya telinga Putri Candrawati ini membuat Martin berkesimpulan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengetahui bakal ada peristiwa penembakan terhadap Brigadir Yosua.

Menurut Martin, jika Putri Candrawati tidak mengetahui bakal ada penembakan di rumah Duren Tiga, maka seharusnya dirinya akan menyelamatkan diri, bukan menutup telinga.

"Cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari, atau masuk ke kamar mandi lalu segera menelepon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.

Dua hal ini membuat Martin menegaskan sangat tidak mungkin Putri Candrawati tidak mengetahui penyebab penembakan terhadap Brigadir Yosua.

Halaman
1234

Berita Terkini