Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

FERDY SAMBO Tak Tulus Minta Maaf dan Masih Pede, Pakar Mikro Ekspresi: Apa Kartu Truf yang Dipegang?

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Mikro Ekspresi menilai permohonan maaf Ferdy Sambo ke orangtua Brigadir J tidak tulus. Dia justru melihat Ferdy Sambo masih punya kepercayaan diri yang tinggi.

Lalu, kemungkinan ketiga ada seseorang yang menjadi pijakan dan pegangan sehingga dia sangat yakin posisinya aman.

"Ini jadi pertanyaan, apa nih. Apa kartu truf yang dia pegang?," katanya. 

Ini berbeda dengan terdakwa lain dan Susi yang tidak memiliki tiga keungkinan itu sehingga lebih emosional. 

Lihat video selengkapnya: 

Minta Maaf dengan suara tinggi

Tiba-tiba nada suara terdakwa pembunuhan berencana, Ferdy Sambo meninggi dan matanya melotot ke arah kedua orang tua Brigadir J saat sidang lanjutan pembunuhan berencana.

Tak cukup di situ, Ferdy Sambo juga menyalahkan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

Ekspresi Ferdy Sambo menunjukkan kemarahan atas klaim yang telah dilakukan eks ajudannya tersebut kepada istrinya.

Adapun pembunuhan terhadap Brigadir J dilakukan atas dugaan tindakan tak senonoh yang dilakukan Brigadir J.

Ferdy Sambo menyampaikan itu saat sidang lanjutan pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Saat itu, Ferdy Sambo menyampaikan langsung di hadapan orang tua Brigadir J, yakni Rosti Simanjuntak dan Samuel Hutabarat.

Sebelum meninggikan suaranya, Ferdy Sambo mengungkapkan penyesalannya karena telah membunuh Brigadir J.

Mantan Kadiv Propam Polri itu juga sempat memohon maaf kepada kedua orangtua Brigadir J dan menyesali perbuatannya tersebut.

"Bapak dan Ibu, saya sangat memahami perasaan Ibu dan saya mohon maaf atas apa yang terjadi," kata Sambo di ruang persidangan.

Namun, nada Ferdy Sambo berubah meninggi, mimik wajahnya juga terlihat sangat marah dan melotot ke kedua orangtua Brigadir J.

Halaman
1234

Berita Terkini