Menurut Kirdi, untuk melihat seseorang menyesal itu diketahui dari ada gabungan perasaan takut, sedih dan jijik yang menyatu menjadi satu.
"Sejauh saya melihat belum ada gabungan perasaan, sedih, takut dan jijik yang menyatu jadi satu. Dan kalau ini belum saya lihat, saya tidak melihat itu (penyesalahn) di FS," katanya.
Lalu, bagaimana dengan Putri Candrawathi?
Kirdi melihat ada tarikan wajah sedih, takut dan jijik yang menyatakan ada penyesalan saay itu.
"Saat itu lho ya, karena kalau kita bicara penyesalan itu naik turun," ujarnya.
Kirdi melihat naluri keibuan Putri Candrawathi tersentuh.
Saat Putri mengucapkan semoga semuanya terungkap, KIrdi mengartikan ada dua kemungkinan,
Bisa berarti terungkap sesuai skenario yang dibuat atau terungkap terbuka semua.
Kirdi melihat sentrum permasalahan di kasus inni ada di Ferdy Sambo.
Sementara Putri Candrawathi, Bharada E, Brigadir RR, Kuat Maruf dan Susi berada di pinggirnya.
Lalu, apa arti permohonan maaf mereka yang membaca teks yang ditulis?
Kirdi justru melihat Ferdy Sambo yang masih tampak sangat percaya diri.
Menurut dia, percaya diri itu ada tiga kemungkinan.
Pertama, bisa berarti dia benar-benar tidak bersalah, namun dalam hal ini kemungkinan tersebut langsung dibantah karena faktanya dia terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Lalu, kemungkinan kedua dia sudah terbiasa karena sebagai perwira polisi jenderal bintang dua, dia biasa berhadapan derngan pelkau kriminal dan bisa menekan sehingga responsnya terjaga.