Kedua keramba itu memiliki beda sistem budidaya.
Keramba atas memanfaatkan jaring yang mengambang ke dalam permukaan laut.
Sementara keramba dasar memanfaatkan kerangkeng besi dan ditaruh di kedalaman antara 10 hingga 15 meter.
Salah satu kelebihan keranda dasar, menurut Kacuk, lebih tak terpengaruh terhadap musim.
Menurut Kacuk, budidaya lobster jauh lebih mudah ketimbang budidaya udang vanam, yang saat ini menjamur di wilayah pesisir selatan Trenggalek.
Selain ongkos produksi lebih murah, perawatan budidaya lobster juga lebih mudah.
"Yang utama pakannya. Tiap hari harus diberi pakan," pungkasnya.