Saat itu, dia bergegas menghampiri dua begal dan perempuan tersebut.
"Lalu, ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah anak itu mungkin takut, jadi lari," katanya.
Nalurinya sebagai aparat mendorongnya untuk melawan dua begal tersebut. Tak disangka, ternyata si begal bawa senjata.
"Saya lawan dan pelaku sempat menembakkan senpi jenis air softgun ke arah saya," ucapnya.
Saat itu, Serma Junaedi sempat kaget karena si begal menembakan senjata api sampai tiga kali. Aksi baku hantam pun tak bisa dihindari.
"Saya lawan terus dia, sampai saya rebut tuh pistolnya. Lalu saya getok kepalanya. Warga pun akhirnya berdatangan dan sempat memukuli pelaku hingga akhirnya saya lerai dan melapor ke pihak berwajib," katanya.
Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan, memastikan pelaku kini sudah ditangani oleh jajaran Polres Majalengka.
"Tindakan yang dilakukan Serma Junaedi itu merupakan implementasi dari tujuh Perintah Harian Kasad yang menjadi penekanan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada para Dansat jajaran Kodam III/Siliwangi usai Sertijab beberapa waktu yang lalu," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Prajurit TNI AD di Majalengka Ini Terkejut Dapat Panggilan dari Jenderal Dudung Abdurachman