Biodata Mujiaman Sukirno, Anak Buah Risma yang Dipilih Machfud Arifin sebagai Calon Wawali Surabaya

Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Tri Mulyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mujiaman Sukirno, Anak Buah Risma yang Dipilih Machfud Arifin sebagai Calon Wawali Surabaya

Hebi menjamin, meski pengunduran diri Mujiaman namun PDAM Surya Sembada secara umum tidak bakal terganggu.

Sebagai sebuah perusahaan, PDAM sudah beroperasi dengan baik.

"Sudah bisa bergerak dengan baik pula karena pengawasannya juga bagus, badan pengawas bekerja, kemudian direktur yang lain juga bekerja jadi tidak ada hambatan dan halangan," ungkap Hebi menambahkan.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengatakan surat pengunduran dari Mujiaman sudah ia terima.

"Sudah kok, suratnya sudah ke saya, gak papa kok," ujar Risma singkat saat ditemui di salah satu acara di kawasan Kenjeran di hari yang sama.

Keputusan matang

Direktur Utama PDAM Kota Surabaya, Mujiaman (tengah) menerima bantuan Master Meter dari USAID IUWASH PLUS di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis (12/9/2019). (SURYA.co.id/Delya Octovie)

Sebelumnya diberitakan, lantaran siap mendampingi Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020, Mujiaman Sukirno menyatakan mundur dari jabatan Dirut PDAM Surya Sembada.

Mujiaman menyebut, surat pengunduran dirinya sudah diberikan pada Pemkot, dalam hal ini ditujukan pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai atasannya.

Dia rela menanggalkan jabatan direktur utama dari perusahaan BUMD itu.

"Jam 08.00 WIB saya mengajukan surat (pengunduran) ke Wali Kota, baru disetor tadi pagi," kata Mujiaman saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (24/8/2020).

Mujiaman mengaku keputusan itu sudah dipikirkan matang.

Sebab, komunikasi dengan Machfud Arifin, baik timnya maupun partai koalisi pengusung mantan Kapolda Jatim itu sudah dilakukan.

Menurut Mujiaman, sebenarnya surat pengunduran dirinya sudah ia tulis sejak 18 Agustus lalu.

Namun, baru ia berikan secara resmi pada Pemkot pagi tadi.

Mujiaman bersyukur dapat dipercaya oleh Machfud di kontestasi demokrasi lima tahunan itu.

Dan, dia bersedia mendampingi Machfud yang diusung oleh delapan partai itu.

"Alhamdulillah keluarga Pak Machfud, timnya Pak Machfud dan partai koalisinya Pak Machfud menjatuhkan kasih sayangnya pada saya," ujar Mujiaman.

Dia menambahkan, bagi dirinya secara prinsip memang tidak ingin menyangkut pautkan jabatan dengan aktivitas politik.

Sehingga, lantaran sudah bersedia maju dan disambut lampu hijau, dia memutuskan untuk mundur dari jabatan Dirut PDAM Surya Sembada.

"Maka satu-satunya jawaban saya adalah menerima dan menghormati pilihan Pak Machfud tersebut. Saya mempertanggung jawabkan dengan mengundurkan diri," tambah Mujiaman.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman, menunjukan penyambungan pipa di lokasi titik mampetnya instalasi air PDAM di Proyek Alun-Alun Surabaya, Selasa (10/9/2019) (istimewa)

Alumnus ITS

Wali Kota Tri Rismaharini melantik Mujiaman Sukirno sebagai Dirut PDAM Surya Sembada pada Jumat (16/6/2017) silam.

Dia menjanjikan memanfaatkan ilmu yang didapat selama bekerja bertahun-tahun di perusahaan asing.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu juga ingin mengubah PDAM lebih efisien.

Mujiaman pernah bergabung di perusahaaan asing selama 25 tahun.

Lima tahun di perusahaan milik Jepang Asahi Chemical dan 20 tahun di Eco Lab milik Bill Gates.

Itu perusahaan pengelola air terbesar di dunia.

Sekarang value perusahaannya mencapai 39 miliar US dolar.

"Banyak ilmu yang saya dapat di sana. Mengapa saya tertarik ke PDAM?

Sudah waktunya saya memberikan manfaat bagi orang banyak di Surabaya. Ada 3 juta orang yang menggantungkan hidupnya dari air PDAM," katanya. (*)

Berita Terkini