Kilas Balik

Pertempuran Sengit 30 Prajurit TNI AD di Timor Timur, Tak Seimbang hingga Cuma 9 Orang yang Selamat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi SIP MSi saat melepas pemberangkatan Satgas Pamtas Penyangga RI-PNG Yonif 721/Makkasau di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Rabu (3/7/2019).

Akibatnya 72 prajurit Kopassus batal diterjunkan.

Para prajurit yang terjun juga tak bisa membalas tembakan karena senapan AK-47 mereka masih terikat di paha.

Begitu mendarat mereka langsung mencari kelompoknya dan terlibat dalam pertempuran sengit.

Beberapa prajurit baret merah tersungkur ditembus peluru prajurit Tropaz.

Sementara itu, Komandan Nanggala V/Kopasandha Letkol Inf Soegito berlindung di balik tembok.

Ilustrasi: Tim Nanggala (IST/Bangka Pos)

Ternyata di balik tembok itu terlihat beberapa orang Tropaz sedang menembak bertubi-tubi ke arah pasukan yang baru mendarat.

Soegito langsung melemparkan granatnya

Namun apes, granat itu tak meledak.

Dia mencabut granat kedua. "Blaaaar!!" ledakan keras terdengar hingga dinding bergetar.

Beberapa orang yang terluka berhamburan keluar, sontak Soegitu menarik picu senapan otomatisnya.

Rentetan peluru kaliber 7,62 mm segera menyiram dan menghabisi orang-orang berseragam hijau itu.

Dili dipenuhi suara tembak menembak hari itu.

Senapan serbu AK-47 milik Kopasandha versus senapan G3 standar NATO milik Tropaz dan Fretilin.

Siang harinya, pasukan baret merah itu berhasil menguasai Pelabuhan.

Letkol Soegito menggunakan sebuah bangunan yang belum jadi untuk markas Grup.

Halaman
1234

Berita Terkini