"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.
Barung tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.
Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi seksual sesama jenis.
"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.
• Tes Kepribadian - Huruf Pertama dari Namamu Tunjukkan Karakter Aslimu, Lengkap Mulai A Sampai Z
• Detik-detik Khirani Trihatmodjo Sembunyi di Balik Mayangsari Saat Dapat Kejutan, Aku Malu, Katanya
• Fakta Pemuda 26 Tahun Bunuh Kekasih Berusia 75 Tahun Usai Hubungan Intim, Video Kronologinya Viral
• Detik-detik Baim Wong Bikin Boy William & Paula Verhoeven Takjub, Keluar Mobil & Minta Tak Direkam
3. Periksa PNS atau ASN asal Nganjuk
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, penyidik baru saja periksa dua orang saksi baru.
Sehingga, total saksi dalam proses pengungkapan kasus ini sejauh ini sedikitnya berjumlah 14 orang.
"Dia kami periksa kemarin (kamis), sampai malam, kami sudah pulangkan saksi itu," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).
Seorang saksi baru tersebut, ungkap Barung, adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Nganjuk.
"Dia kami periksa dan kami uji alibinya," lanjut Barung.
Setelah beberapa jam proses pemeriksaan berlangsung, lanjut Barung, ternyata keterangan ASN tersebut terbukti konsisten sesuai dengan pernyataannya sejak awal.
"Saat kami uji alibinya, ternyata tidak ada hubungannya. Meskipun saksi mengaku pernah komunikasi dengan korban," katanya.
Artinya, alibinya yang menyatakan tidak ada kaitannya dengan tewasnya guru honorer tersebut, adalah benar.
"Ini benar, pada hari dan jam saat kematian korban, saksi tidak ada sangkutpautnya," tandasnya.
Kendati demikian, lanjut Barung, Polda Jatim akan terus gali informasi pada saksi tersebut.
• Mantan Ajudan Soekarno Ungkap Kisah Pilu Bung Karno di Akhir Jabatannya, Sarapan pun Tak Diberi
• VIRAL VIDEO Ayah Bawa Jasad Bayinya Karena Tak Mampu Bayar Pemakaman, Endingnya Sangat Menyentuh
• Guru Honorer Kediri Dimutilasi karena Asmara, 3 Unggahan Instagramnya ini Bisa Jadi Petunjuk