Penemuan Mayat dalam Koper
Guru Honorer Kediri Dimutilasi karena Asmara, 3 Unggahan Instagramnya ini Bisa Jadi Petunjuk
Guru Honorer Kediri Dimutilasi karena Asmara, 3 Unggahan Instagramnya ini Bisa Jadi Petunjuk
SURYA.CO.ID - Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri diduga dibunuh dan dimutilasi karena motif asmara.
Polisi saat ini mengarahkan penyelidikan motif asmara di balik pembunuhan guru honorer Kediri yang mayatnya dimasukkan koper itu ke orang-orang terkait.
DI sisi lain, unggahan akun instagram Budi Hartanto bisa menjadi petunjuk adanya motif asmara dalam pembunuhan dan mutilasi guru honorer Kediri ini.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, menerangkan beberapa dugaan motif pembunuhan yang disampaikan sebelumnya, semakin tak terbukti, seperti dugaan motif ekonomi dan motif perampokan.
Namun, lanjut Frans Barung, hasil proses penyidikan yang masih berlangsung menunjukkan, motif asmara dalam kasus tersebut semakin menguat.
"Jadi kami hilangkan motif perampokan atau ekonomi, kami masuk pada motif asmara," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).
Barung mengungkapkan, temuan lain yang diperoleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi, didapatkan keterangan bahwa korban memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Nah inilah yang akan tim penyidik dalami berkaitan dengan orientasi seksual yang berbeda," lanjutnya.
Barung tak menyebut secara eksplisit tentang maksud dari 'orientasi seksual yang berbeda'.
• Siswa SMKN 5 Surabaya yang Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan, Tinggal Tulang Belulang
• Raffi Ahmad Bongkar Percintaannya dengan Yuni Shara Depan Nagita Slavina, Respon Istri Tak Terduga
• Vanessa Angel Minta Langsung Hubungan Intim dengan Menteri Rp 60 Juta, Ternyata Pemakainya Rian
• UPDATE Kondisi Ani Yudhoyono Sempat Masuk ICU & Tak Ditemani Cucu, Annisa Pohan Ungkap Penyebabnya
Namun, kuat dugaan korban memiliki orientasi seksual sesama jenis.
"Ada kecenderungan ke arah situ sih," tandasnya.
Frans Barung Mangera mengungkapkan, penyidik baru saja periksa dua orang saksi baru.
Sehingga, total saksi dalam proses pengungkapan kasus ini sejauh ini sedikitnya berjumlah 14 orang.
"Dia kami periksa kemarin (kamis), sampai malam, kami sudah pulangkan saksi itu," katanya saat ditemui awak media di ruang Humas Polda Jatim, Jumat (5/4/2019).