SURYA.co.id | GRESIK - Polsek Dukun sudah mengamankan pelaku yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Ranis (55). Pelaku yakni, Rozikin (28) yang tega membacok ibunya dengan sebilah celurit, di rumahnya Desa Madumulyorejo RT 03/RW 01, Kecamatan Dukun, Gresik, Minggu (10/3/2019).
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan kronologi lengkap terkait pristiwa yang bikin heboh masyarakat setempat.
Awalnya petugas Bhabinkamtibmas Polsek Dukun Gresik didatangi oleh Kepala Desa setempat memberitahukan adanya pembunuhan.
Saat didatangi, korban sudah dalam keadaan tergeletak.
Perempuan bernama ibu ranis (55) telah meninggal dunia dengan luka menganga di bagian leher sebelah kiri akibat benda tajam.
• Egianus Kogoya Bantah Pernyataan TNI Soal 10 Anggota KKB Papua Tewas, Akan Kirim Bukti Foto & Video
• Pesawat Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines Jatuh Usai Lepas Landas, Ini Identitas WNI Korban Tewas
• Pemuda Makassar Sebar Video Intimnya Karena Sakit Hati Diputuskan Pacar, Viral di Whatsapp & Medsos
• Terekam CCTV, Video Emak-emak Tembaki Pengeroyok Suaminya Pakai Revolver Viral di Whatsapp & Medsos
• Fakta Lain Video Cewek Belikan Makan Bapak-Anak di Restoran yang Viral di Whatsapp (WA) & Medsos
Pihaknya bersama warga langsung mencari pelaku yang merupakan anak kandungnya sendiri.
Saat dicari di sekitar rumah pelaku belum ditemukan.
Namun, diketahui, keberadaan pelaku sedang sembunyi di kamar rumah keduanya yang berada tepat disebelah rumah yang menjadi lokasi kejadian.
Saat diajak keluar, pelaku juga bersalaman dan cukup kooperatif untuk diajak bicara dan mengakui bahwa ia yang membunuh ibu kandungnya sendiri.
"Pelaku berinisial R anak ketiga dari korban telah diamankan Polsek Dukun," ujar Wahyu Sri Bintoro.
Jenazah korban yang tergeletak di ruang tamu langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Di lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti satu buah celurit yang digunakan untuk membunuh ibu kandungnya dan satu celurit yang berada di rumah sebelah.
"Melakukan proses pemeriksaan, apakah yang bersangkutan gangguan jiwa, pelaku masih depresi, " tutur Wahyu.
Rozikin saat ditanyai oleh Kapolres, sedikit mengangkat kepalanya dan mengaku tidak menyesal telah membunuh ibu yang telah melahirkannya 28 tahun yang lalu.
Ia merasa lega setelah membacok karena tidak ada lagi yang memarahinya.