Mahatir Kunjungi Universitas Mercu Buana

Editor: Suyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYA Online, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamad mengunjungi Universitas Mercu Buana untuk memberikan kuliah umum bertajuk "Mahatir Bicara" dengan tema "Membangun Kemakmuran dan Kejayaan Berbasis Budaya Lokal di ASEAN dan Peran Strategis di Dunia Internasional".

"Kami ingin kehadiran Tun Mahatir Mohamad dapat memberikan pandangan bagaimana caranya membangun negara maju," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Menara Bhakti Probosutedjo di Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Probosutedjo berharap seluruh civitas akademika UMB dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman dan ilmu yang disampaikan Mahatir Mohamad.

Sementara itu, Ketua Yayasan Harapan Kita Siti Hardijanti Rukmana, yang mendampingi Mahatir, mengatakan para pemuda Indonesia dapat belajar dari persahabatan beda negara yang dijalin antara mantan Presiden Soeharto dan Mahatir Mohamad.  "Indonesia dan negara-negara ASEAN memiliki hubungan yang sangat panjang, tentu hubungan antara negara tetangga selalu mengalami dinamika, namun persahabatan yang terjalin antara Pak Harto dan Tun Mahatir dapat dijadikan contoh yang baik," kata Hardijanti Rukmana
    
Semangat Mahatir Mohamad dalam membangun dan memajukan bangsalah yang ingin ditularkan Rektor UMB Arisseytanto Nugroho pada kedatangan Mahatir dalam rangka Dies Natalis UMB ke 27 ini.   "Jadi seperti yang disampaikan bahwa meskipun negara kedatangan kebudayaan dari barat, tidak mentah-mentah kita terima, tapi kita perlu berhati-hati dan menggunakannya untuk kemajuan bangsa," kata Aris.

Mahatir, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003, membawa Malaysia dari sebuah negara yang "biasa-biasa" saja menjadi sebuah negara yang dihargai di berbagai bidang, seperti perkembangan ekonomi yang diakui dunia.

Mengingat hubungannya yang erat dengan mantan Presiden Soeharto, diakui Mahatir bahwa Pak Harto berhasil membawa Indonesia maju setara dengan negara-negara di Asia. 

Berita Terkini