Peserta EJAVEC 2025 Meningkat, Sejumlah Paper Angkat Isu yang Jarang Disentuh

Deputi Kepala BI Jatim Muhammad Noor Nugroho mengungkapkan  partisipasi peserta Ejavec pada tahun ini meningkat signifikan.

SURYA.co.id/Sri Handi Lestari
PARTISIPASI NAIK - Deputi Kepala BI Jatim Muhammad Noor Nugroho, bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat membuka kegiatan EJAVEC Forum 2025 di Surabaya. Untuk paper yang diterima, tahun 2025 ini mengalami kenaikan 230 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 163 naskah, menjadi 376 naskah. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI KPw Jatim) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, kembali menggelar "East Java Economic (EJAVEC) Forum 2025" di ballroom mal Ciputra World Surabaya (CWS), Selasa (12/8/2025). 

Dalam kegiatan itu, Deputi Kepala BI Jatim Muhammad Noor Nugroho mengungkapkan  partisipasi peserta Ejavec pada tahun ini meningkat signifikan.

"Mencapai 376 naskah atau naik 230 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 163 naskah. Rinciannya, 177 paper dari kalangan umum dan 199 dari mahasiswa," kata Noor Nugroho, saat kegiatan yang bertema "Meningkatkan Produktivitas, Inovasi, dan Kapasitas Ekonomi Jawa Timur di Tengah Tantangan Global" tersebut.

Baca juga: Pemprov Jatim dan TNI AL Lantamal V Surabaya Gelar Program Rutilahu bagi Warga Kurang Mampu

Jumlah tersebut, disebut komposisi yang lebih seimbang antara paper umum dan paper mahasiswa.

"Beberapa paper mengangkat isu yang selama ini jarang disentuh, seperti tenaga kerja pra-lansia dan kontribusinya terhadap ekonomi, pariwisata, hingga Darwinisme," jelas Noor.

Paper-paper ini diharapkan dapat melengkapi kajian dan memberikan perspektif baru. 

Baca juga: Bank Indonesia dan Pemprov Jatim Akselerasi Dorong Investor ke Banyuwangi

Sedangkan topik yang paling banyak dibahas meliputi strategi peningkatan produktivitas dan inovasi di industri padat karya, pengembangan pertanian dan UMKM, ketahanan pangan dan stabilitas harga, serta penguatan sektor pariwisata.

Peserta berasal dari berbagai institusi nasional seperti Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, IPB, Kemenko Perekonomian, perbankan, BPS, hingga universitas internasional seperti Kobe University dan University of Manchester.

"Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan diantaranya terkait sektor pertanian yaitu penguatan digitalisasi pertanian serta pemetaan ketahanan pangan. Stabilitas sektor ini juga menjadi fokus utama," ungkap Noor.

Baca juga: Pertumbuhan Harga Kuat dan Konsisten, Bank Indonesia: Ada 3 Tren yang Pengaruhi Pasar Properti Bali

Dalam hal peningkatan kinerja industri padat karya meliputi penguatan kerja sama antar daerah dalam tema kemitraan, optimalisasi kebijakan impor termasuk strategi substitusi impor dan realisasi industri, serta penguatan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan vokasi, dan industri untuk merancang kurikulum pendidikan koperasi dengan konsep sistem factory.

Di sektor pariwisata, penelitian mengkaji kemampuan adaptasi digital destinasi wisata di Jatim. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 persen destinasi wisata di Jatim masuk dalam kategori tertinggal, dengan wisata alam sebagai kategori yang paling rentan. 

Sementara itu, wisata buatan dan budaya telah memiliki tingkat adaptasi digital yang relatif tinggi.

Implikasi dari temuan ini adalah perlunya pergeseran strategi dari sekadar membangun aset digital menjadi manajemen reputasi online yang aktif, didukung oleh kebijakan pemerintah yang terarah dan peningkatan kualitas pengalaman pengunjung secara offline.

"Seluruh hasil riset JEF 2025 akan diterbitkan dalam jurnal EJAVEC yang dikelola bersama FEB Unair dan BI Jatim. Tahun ini, jurnal EJAVEC berhasil meraih akreditasi Science and Technology Index (SINTA) peringkat bintang 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, setelah melalui proses penilaian selama sekitar dua tahun," beber Noor.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved