Berita Viral

TNI AD Ungkap Dalang Kasus Kekerasan Prada Lucky Seorang Perwira, Sudah Ditahan

TNI Angkatan Darat mengungkap adanya seorang perwira yang diduga menjadi dalang dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE
PRAJURIT TNI TEWAS - Pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025). 

"Dansi itu orang yang paling saya benci, karena tidak kasih tahu kondisi adik saya,” tegas Lusi.

Bagi Lusi, kepergian Lucky meninggalkan duka mendalam. Sebagai kakak, ia merasa menyesal tidak bisa selalu berada di dekat adiknya. 

“Dia anaknya pergaulan luas, dekat sekali dengan mama. Kami akrab sejak kecil, bahkan dia sempat meminta saya untuk pindah di Nagekeo," kenangnya.

Saat ini keluarga berharap pihak berwenang mengusut tuntas dugaan kekerasan yang dialami Prada Lucky hingga menyebabkan kematiannya. 

3. Baru syukuran sudah meninggal

Rafael Davids (59), paman Lucky, mengatakan keponakannya itu baru saja mengabdi sebagai anggota TNI Angkatan Darat.

"Lucky baru jadi tentara itu di bulan Februari 2025. Pelantikannya itu bulan Juni 2025 kemarin," kata Rafael, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (8/8/2025).

Setelah pelantikan menjadi anggota TNI lanjut Rafael, Lucky sempat ke rumahnya di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, untuk menggelar acara syukuran bersama keluarga dan teman-temannya.

Usai syukuran, pada tanggal 7 Juni 2025, Lucky masuk ke kompi untuk bertugas bersama rekan-rekannya yang lain.

"Saat itu, ibunya juga berangkat ke sana (kompi)," ujar Rafael.

Rafael pun mengenal Lucky sebagai pribadi yang tak banyak bicara dan rendah hati.

Terhadap kejadian ini, Rafael berharap semua pelaku bisa diberi sanksi tegas.

"Saya harap semua pelaku bisa diberi sanksi tegas," kata dia.

4. Permintaan terakhir

Ibu Prada Lucky, Epi Sepriana Mirpey, menjadi saksi bisu penderitaan anaknya yang meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan setelah diduga mengalami kekerasan dari sejumlah oknum seniornya di dalam satuannya.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Prada Lucky sempat menelepon ibunya dari RSUD Aeramo dalam kondisi sakit parah. Suaranya lemah namun penuh kerinduan.

"Mama, mama, syalom mama, Lucky baik-baik saja. Mama apa kabar? Saya kangen mama. Mama datang Nagekeo ko? Mama bulan depan nanti datang sini pakai pesawat, nanti Lucky booking tiket pesawat," kata Lucky dalam percakapan terakhirnya via telepon.

Percakapan itu terjadi setelah perjuangan panjang sang ibu meminta izin kepada atasan Lucky agar diizinkan berkomunikasi dengan anaknya.

Ibunda Prada Lucky menyampaikan hal ini saat diwawacarai POS-KUPANG.COM, Jumat (8/8/2025)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved