Berebut Beras Rp 11.500 Per KG, Ratusan Emak Langsung Habiskan 2 Ton di Polsek Puri Mojokerto
Beras SPHP dihargai di bawah harga pasar senilai Rp 11.500 per KG atau setara Rp 57.500 per sak kemasan 5 KG.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Saat daya beli masyarakat menurun, beras murah selalu menjadi buruan.
Kantor Polsek Puri Polres Mojokerto pun menjadi pusat perburuan emas-emak ketika mendapat informasi penjualan beras Rp 11.500 per KG, Senin (11/8/2025).
Seketika ratusan warga yang kebanyakan perempuan menyerbu Polsek Puri, bahkan stok 2 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) atau 400 sak, ludes dalam waktu sekejap.
Kapolsek Puri, AKP Sutakat menyebut, GPM (Gerakan pangan murah) melalui beras SPHP ini sesuai delegasi Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Beras SPHP dihargai di bawah harga pasar senilai Rp 11.500 per KG atau setara Rp 57.500 per sak kemasan 5 KG.
"Dengan gerakan pangan murah menjaga daya beli masyarakat, dapat membantu warga untuk mendapat beras berkualitas dengan harga terjangkau dibandingkan di pasar," kata Sutakat.
Sutakat mengatakan, kegiatan GPM di wilayah Puri terbagi lima titik yaitu Polsek Puri, untuk beras SPHP terjual 150 sak.
Kemudian Balai Desa Ketemasdungus terjual 80 sak beras SPHP, Wisata Gelang Puri terjual 70 sak, Balai Desa Tampungrejo terjual 50 sak dan Balai Desa Kenanten terjual 50 sak. "Totalnya 400 sak SPHP yang setara 2.000 KG beras habis terjual," pungkas Sutakat.
Warga berharap kegiatan serupa dilakukan rutin yang bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Mojokerto. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.