Sudah Undang Banyak Penampil Nasional ke Jember, Bubah Alfian Keluar di JFC Akibat Konflik Internal

Menanggapi hal tersebut, Bubah Alfian mengatakan bahwa status itu sengaja diposting, karena emosi pada satu orang di JFC.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
surya/imam nahwawi (imamNahwawi)
MUNDUR - Bubah Alfian menjawab wartawan di Kantor Pemkab Jember usai tampil di Ardwear Carnaval, Minggu dini hari (10/8/2025). Ia memaparkan niatan mundur dari jajaran manajemen JFC. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kemeriahan Grand Carnival Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025, Minggu (10/8/2025) mendadak terusik kabar keretakan dalam manajemen JFC sendiri.

Ini setelah salah satu penggerak JFC, Zakharia Mahfudi Alfiansyah alias Bubah Alfian keluar dari jajaran manajemen JFC.

Hal tersebut berdasarkan tulisan di status media sosial (medsos) pribadi milik Babah Alfian sendiri, yang kini menjadi sorotan publik.

Dalam unggahan statusnya, Bubah Alfian menulis "Selamat tinggal, JFC dihati saya kau akan hidup selamanya. Terima kasih banyak teman-teman yang masih Ingan perjuangan tanpa ego," tulis Bubah Alfian.

Menanggapi hal tersebut, Bubah Alfian mengatakan bahwa status itu sengaja diposting, karena emosi pada satu orang di jajaran JFC.

"Ada satu anak yang membuat saya sebel banget. Karena JFC dibikin dan dibangun oleh Mas Fariz atas dasar kekeluargaan," kata Bubah saat dikonfirmasi SURYA, Minggu (10/8/2025) pagi.

Menurutnya, oknum manajemen JFC tersebut diharapkan bisa memaknai arti kekeluargaan.

"Kami di JFC tidak butuh, anak yang bilang Oh Bubah ingin jadi presiden, jadi event director, tidak ada sama sekali fikiran saya untuk ke sana," kata Bubah.

Mengingat ketika JFC tidak ada akibat Covid-19, Bubah mengatakan oknum manajemen tersebut kabur tanpa kabar.

"Ketika JFC tidak ada, kemana saja kau. Tetapi ketika JFC kembali muncul, kau juga juga muncul dengan bikin onar," paparnya.

Siapa pun Presiden JFC selanjutnya, kata Bubah, hal itu sebatas nama. Sebab beberapa orang yang ditunjuk, sebagai pengganti sudah tidak mau.

"Seperti Ayunda Fira Intan sudah tidak mau lagi karena kesibukannya. Dan saya juga tidak ingin di satu tempat pun (jajaran manajemen JFC)," kata pria yang berprofesi sebagai penata rias artis.

Bubah mengaku hanya ingin menjadikan Kabupaten Jember lebih dikenal di dunia, dengan mulai berkarier sebagai penata rias model dan arus di Jakarta.

"Tahun 2011 saya kabur dari rumah, di mana-mana saya bilang, Bubah dari mana? Bubah dari Jember Fashion Carnaval," imbuhnya.

Bubah merasa, JFC merupakan rumah yang cocok bagi para seniman, karena di situ akan diajarkan banyak hal agar mereka sukses.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved