SURYA Kampus
Dua Dokter Asal Palestina Resmi Gabung Program Spesialis Fakultas Kedokteran Unair Surabaya
Ia bercerita, perjalanan akademiknya sempat membawanya mendaftar ke Jerman, namun takdir membawanya ke Surabaya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Aula Universitas Airlangga (Unair) dipenuhi semangat dan optimisme saat 1.433 mahasiswa baru program pendidikan dokter spesialis, magister, spesialis, dan profesi resmi dikukuhkan hari ini.
Dari ribuan mahasiswa baru itu, dua sosok mencuri perhatian. Mereka datang dari Palestina, membawa misi kemanusiaan yang lahir dari pengalaman hidup di tanah kelahiran yang masih dilanda konflik.
Ibrahim M. M. Abusalem, mahasiswa baru Program Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, mengatakan motivasi utamanya memilih Indonesia karena negara ini mayoritas berpenduduk Muslim, sementara Unair adalah universitas berperingkat tinggi dengan tim pengajar multidisiplin yang mumpuni.
“Merupakan kehormatan bagi saya bisa berada di sini. Alhamdulillah, ada profesor dan dokter yang sangat baik, yang siap membantu, mengajar, dan membimbing saya. Harapan saya setelah lulus bukan semata untuk keuntungan pribadi, tetapi untuk kembali ke negara saya dan membantu masyarakat di sana,” ujarnya pria yang menempuh pendidikan kedokterannya di Mesir ini.
Ia bercerita, perjalanan akademiknya sempat membawanya mendaftar ke Jerman, namun takdir membawanya ke Surabaya.
Baca juga: Untag Surabaya Resmi Luncurkan Fakultas Kedokteran, Fokus Pendidikan Dokter Patriotik dan Pernafasan
“Mereka membantu saya menemukan akomodasi, mengenalkan sistem di sini, bahkan menenangkan saya bahwa saya akan mendapat dukungan penuh. Alhamdulillah, semua itu membuat saya merasa berada di tempat yang tepat,” kata Ibrahim.
Sementara itu, Ahmed Eliaan Shaker Abuajwa memilih Program Spesialis Ilmu Bedah Saraf dengan alasan yang sangat personal.
Baca juga: Sosok As Syifa Adn, Mahasiswa Unair yang Juarai Kompetisi Menyanyi Tingkat Internasional
“Motivasi terbesar saya adalah kesempatan belajar di salah satu pusat pendidikan terbaik di Indonesia dalam bidang ilmu bedah saraf. Ini kebanggaan besar bagi saya untuk menempa ilmu kedokteran di bidang ini. Saya berasal dari Gaza, di mana kami sangat membutuhkan tenaga ahli bedah saraf,” ucapnya.
Ahmed mengakui, keputusannya untuk belajar di Surabaya adalah sebuah pengorbanan.
“Mengikuti pendidikan ini berarti saya harus berpisah sementara dari keluarga, namun ini sudah saya pikirkan dan sepakati bersama mereka. Meskipun ada kesempatan di universitas lain, saya tetap memilih Unair,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Nuzula, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unesa yang Raih Nilai UTBK SNBT 2025 Tertinggi
Rektor Unair, Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si., M.Fin., mengatakan, penerimaan mahasiswa baru kali ini merupakan salah satu momen penting bagi Unair.
Dari total 94 program studi di 14 fakultas, Fakultas Kedokteran menjadi yang terbanyak menerima mahasiswa baru dengan 275 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 168 orang, dan Fakultas Hukum 162 orang.
“Tahun ini kami menerima mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Palestina, Malaysia, Pakistan, Sudan hingga Tanzania,” tutur Prof. Madyan.
Ia juga mengumumkan bahwa Unair memberikan Beasiswa Airlangga Development Scholarship (ADS) kepada 13 mahasiswa dari negara berkembang.
“Beasiswa ini kami berikan untuk memastikan bahwa mahasiswa dari berbagai belahan dunia, khususnya negara berkembang, memiliki akses untuk belajar di sini. Harapan kami, mereka pulang membawa ilmu dan menjadi agen perubahan, baik untuk bangsa mereka maupun dunia,” ujarnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Mahasiswa Dua Negara Rancang Struktur Bambu Kinetik di Surabaya |
![]() |
---|
UT Gelar Career Fair Perdana di Surabaya, 40 Perusahaan Buka Lowongan Kerja |
![]() |
---|
FK Unusa Surabaya Kampanyekan Cegah Penyakit Jantung dengan Gaya Hidup Aktif |
![]() |
---|
Sosok As Syifa Adn, Mahasiswa Unair yang Juarai Kompetisi Menyanyi Tingkat Internasional |
![]() |
---|
Sosok Eifie Gadis Disabilitas Bisa Kuliah Gratis di UGM Berkat Hobi Lari, Ingin Wujudkan Impian Ayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.