Berbenah Pasca Kasus Kredit, Panglungan Jombang Targetkan Sumbang PAD Dari Semangka dan Tembakau

penguatan administrasi dan pengelolaan keuangan agar perusahaan daerah itu memiliki landasan yang kokoh untuk bertumbuh.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/Anggit Puji Widodo (anggitkecap)
PERUMDA PANGLUNGAN - Kebun yang dikelola Perumda Panglungan Jombang di Wonosalam ditargetkan sumbang PAD hingga Rp 300 juta. 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Meski masa Hak Guna Bangunan (HGB) berakhir Mei lalu, Perumda Perkebunan Panglungan tetap bergerak cepat mengembangkan potensi usaha. 

Fokus utama diarahkan pada penanaman komoditas baru yang diyakini mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.

Direktur Perumda Panglungan, Agus Mujiono menuturkan bahwa pembenahan tata kelola internal menjadi langkah awal yang ia lakukan sejak menjabat. 

Langkah ini mencakup penguatan administrasi dan pengelolaan keuangan agar perusahaan daerah itu memiliki landasan yang kokoh untuk bertumbuh.

“Panglungan sekarang mulai stabil. Kami ingin memastikan fondasi internal kuat, sehingga target jangka panjang dapat dicapai secara konsisten,” ucap Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Jumat (8/8/2025).

Dalam pertemuan bersama Bupati Jombang, Warsubi, Agus menyampaikan komitmennya untuk menyumbang PAD hingga Rp 300 juta. 

Target tersebut, menurutnya, realistis setelah memperhitungkan potensi produksi yang dikelola secara mandiri.

Untuk merealisasikan rencana itu, perusahaan mulai menanam semangka dan tembakau sebagai komoditas cepat panen. Semangka dapat dipanen dalam 60-65 hari, sedangkan tembakau 65-90 hari. 

Pemasaran hasil panen juga telah disiapkan, dengan semangka dikirim ke mitra di Jakarta dan Semarang, sedangkan tembakau dijual basah karena belum tersedia alat pengering.

Agus mengakui jumlah SDM terbatas, namun optimistis hal itu tidak menjadi penghambat. Menurutnya, semangat kerja pegawai yang tinggi mampu menopang pencapaian target perusahaan.

Selain menggarap komoditas cepat panen, Perumda Panglungan juga menatap pengembangan jangka panjang. 

Saat ini, pihaknya menjajaki kerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember untuk mengidentifikasi varietas unggul yang cocok dibudidayakan di lahan Panglungan.

“Diversifikasi sangat penting agar perusahaan tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman. Kami ingin Panglungan menjadi lahan produktif yang berkelanjutan,” pungkas Agus. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved