Tak Cuma 45 Pasangan Pengantin, Vendor Pernikahan juga Jadi Korban Dugaan Penipuan Wedding Organizer

para vendor pun ikut merasa dirugikan oleh A, penyedia jasa rias pengantin dan wedding organizer.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: irwan sy
Istimewa
JADI SAKSI PELAPOR – Wahyu, owner Present Photo Video, menjadi salah satu saksi dalam laporan sejumlah pasangan korban dugaan penelantaran jasa WO di Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/8). Dia berharap kasus ini segera ada tindak lanjut. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Bukan hanya calon pengantin, para vendor pun ikut merasa dirugikan oleh A, penyedia jasa rias pengantin dan wedding organizer yang belakangan ramai dibicarakan karena diduga menelantarkan klien.

Wahyu, WBP Present Photo Video menyebut beberapa job tidak dibayar hingga mengalami kerugian yang dialami sekitar Rp27 juta.

Baca juga: 45 Pasangan di Surabaya Diduga Ditipu Wedding Organizer, Rerey Nangis 2 Hari Jelang Nikah Dibatalkan

Atas kerugian yang dialaminya, ia kini menjadi saksi dalam laporan beberapa pasangan calon pengantin yang telah melapor ke Polrestabes Surabaya.

"Ada 9 job belum dibayar. Itu job di bulan Juni 2025," ucap Wahyu, saat diwawancara Minggu (3/8/2025).

Wahyu mengungkapkan awal perkenalan dengan A MUA tahun 2024.

Keduanya pertama kali bertemu dalam sebuah acara pernikahan, saat masing-masing sedang mengerjakan job nikah.

Usai acara, mereka saling bertukar nomor dan mulai menjalin kerja sama.

“Setelah itu beberapa kali dia (A) menghubungi saya untuk meng-handle foto dan video di acara yang dia tangani. Awalnya semuanya berjalan lancar. Pembayaran biasanya sudah dilunas H-1 acara,” kata Wahyu.

Karena kerja sama yang beberapa kali mulus Wahyu mulai percaya.

Dia menyimpulkan sosok A adalah orang yang amanah dan bisa diajak bersama cari rezeki bersama.

Job-job dari A sebisa mungkin diambil.

“Juni 2025 mulai masalah. Kami sembilan kali dapat job dari dia. Beberapa job kami dapat saat sedang ngerjain di tempat lain. Karena sudah lama kami kerja sama, kami kasih kelonggaran, berangkat dulu ke tempat acara,” jelasnya.

Sejak itulah masalah muncul.

Beberapa kali Wahyu mencoba menagih secara halus, tapi tidak mendapat respons kapan akan dibayar.

Wahyu menyebut, dirinya bukan satu-satunya vendor yang mengalami hal ini.

“Tiap nagih alasannya belum dapat pembayaran dari kliennya. Padahal saya cek job di bulan Juni sudah lunas. Pokoknya, makin ke sini makin banyak yang cerita,” ujarnya.

Kini, Wahyu menyatakan siap menjadi saksi.

Ia berharap ada kejelasan, baik untuk para calon pengantin yang sudah terlanjur membayar maupun para vendor yang telah bekerja secara profesional namun belum menerima haknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved