Nyamannya Pangkalan TNI AL Batuporon Bangkalan, Warga Terbiasa Lihat Ular Piton dan Rusa Melintas

Bahkan bagi masyarakat di kawasan luar terdekat Lanal Batuporon, kehadiran ular piton merupakan hal yang biasa.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
EVAKUASI ULAR - Sejumlah personel TNI AL bersama warga di kawasan Lanal Batuporon mengevakuasi ular piton dari UMKM Jalagatra di pesisir Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jumat (1/8/2025) lalu. Keseimbangan ekosistem piton dan rusa di kawasan hutan Lanal Batuporon hingga saat ini masih terjaga. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Berada di dekat tentara tentunya merasa aman dan nyaman, itu juga dirasakan warga Bangkalan yang tinggal di sekitar kawasan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batuporon di pesisir Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.

Tidak hanya dikenal sebagai markas penjaga objek vital, gudang persenjataan, dan amunisi milik Arsenal, Lanal Batuporon ternyata juga menjadi habitat yang nyaman dan ramah bagi hewan liar seperti ular piton hingga rusa.

Dalam konteks rantai makanan, ular piton berperan sebagai predator yang menggunakan tubuhnya untuk melilit sebelum menelan mangsanya. 

Sementara rusa, herbivora yang ditakdirkan sebagai mangsa, hidup dari hamparan rumput yang melimpah sebagai sumber bahan makanan.

Terciptanya keseimbangan ekosistem untuk memastikan keberlangsung rantai makanan itu, hingga saat ini terus terjaga di kawasan hutan Lanal Batuporon seluas 533 hektare berdasarkan website dpupr.bangkalankab.go.id.

“Ini memang kawasan konservasi, maksudnya kawasan terbatas dan terlarang. Jadi hutan Batuporon Kamal ini kami jaga tetap seperti ini, banyak hewan liar seperti ular piton dan rusa lalu lalang di jalan dan sekitar warga di luar pangkalan,” ungkap Danlanal Batuporon, Letkol Laut (P) Novyan kepada hadapan sejumlah awak media, Jumat (1/8/2025) lalu.

Dengan luas area mencapai ratusan hektare itu, perjalanan mengendarai kendaraan roda dua setelah melewati pintu pos penjagaan terasa berada di tengah hutan lebat.

Pohon-pohon berukuran besar dan rindang tumbuh di sepanjang jalur menuju area perkantoran.  

Novyan sengaja mengajak para awak media di Lanal Batuporon dalam kesempatan coffee morning, yang dikemas latihan menembak bersama. Kegiatan ini juga untuk memupuk silaturahim dan memperkenalkan latihan militer.

Di sela menunggu giliran latihan menembak, terselip obrolan mengenai adanya ular piton dan rusa bagi para personel Lanal Batuporon.

Bahkan bagi masyarakat di kawasan luar terdekat Lanal Batuporon, kehadiran ular piton merupakan hal yang biasa.

Sebagaimana yang terekam kamera video ponsel warga berdurasi 47 detik, ular piton sepanjang tubuh lebih dari 3 meter tertangkap dan dimasukkan karung di kawasan UMKM Jalagatra

Kawasan kuliner dengan konsep lesehan dengan pemandangan ke arah laut Surabaya itu berlokasi tepat di depan gapura bertulisan, ‘Lanal Batuporon’.   

“Ada juga ular piton berukuran sangat besar, melintas di dalam area pangkalan waktu malam hari. Itu sudah menjadi pemandangan biasa bagi kami. Karena itu kami imbau warga sekitar tidak terlalu takut, tetapi tetap waspada dan cepat melaporkan apabila ada hewan liar membahayakan,” pungkas Novyan. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved