Penemuan Mayat Dalam Kardus di Gresik

“Gak Masuk Akal”: Pengakuan Sahabat Sevi Ayu Pertanyakan Alibi Pembunuhan Sadis Syahrama

muncul pengakuan dari seorang teman dekat korban, Risma (bukan nama sebenarnya), yang membantah dugaan bahwa Sevi membunuh karena urusan uang

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Willy Abraham
Syahrama, pelaku pembunuhan Sevi Ayu. Dia membunuh Sevi Ayu dengan cara yang keji 

SURYA.co.id, Surabaya - Motif pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia oleh tersangka Syahrama terus menjadi perdebatan publik. Kini, muncul pengakuan dari seorang teman dekat korban, Risma (bukan nama sebenarnya), yang membantah dugaan bahwa Sevi dibunuh karena urusan uang atau penipuan janji kerja.

Risma mengenal Sevi saat kuliah di salah satu kampus negeri di Surabaya dan mengaku kaget atas tudingan terhadap sahabatnya itu.

Menurut Risma, motif uang Rp 5 juta yang disebut Syahrama sangat janggal. Ia percaya Sevi bukan orang yang akan bermain-main soal uang atau pekerjaan.

Dalam percakapannya dengan awak media melalui DM Instagram, Sabtu (2/8/2025), Risma menegaskan bahwa Sevi berasal dari keluarga mampu dan memiliki kebiasaan menabung sejak lama.

"Menurutku, Sevi itu kategori orang mampu. Pelaku bilang 5 juta? Aku yakin dia punya tabungan Rp 5 juta," ucapnya.

Ia menambahkan, Sevi tidak akan meminjam uang kecuali dalam situasi darurat dan jumlahnya pun akan disesuaikan dengan kemampuannya untuk membayar.

Pernyataan Syahrama mengenai janji PNS juga dipertanyakan oleh Risma. Ia merasa motif tersebut terkesan dibuat-buat.

Baca juga: 8 Tabiat Asli Sevi Ayu Driver Ojol yang Dibunuh Syahrama di Gresik, Pantas Motif Pelaku Diragukan

Tambahlagi, keterangan pelaku kerap berubah—mulanya menyebut dijanjikan posisi PNS, lalu mengubah pengakuan menjadi tawaran customer service (CS).

"Kalau emang Sevi nipu, harusnya korbannya nggak cuma dia dong," tuturnya, menekankan bahwa Sevi bukan tipe yang memainkan harapan orang lain untuk keuntungan pribadi.

Lebih jauh, Risma mengenang masa kuliah bersama Sevi. Ia menyebut korban sebagai sosok yang rajin menabung demi membeli barang impiannya.

Salah satu momen yang ia ingat adalah ketika Sevi berhasil membeli ponsel Redmi terbaru seharga Rp 3 jutaan, hasil dari tabungan bertahap sejak berbulan-bulan sebelumnya.

"Dia ikutan war rilis HP saat masih jadi mahasiswa. Aku belum mampu beli, tapi dia bisa, karena nabung lama," ujar Risma.

Kenangan ini membuktikan bahwa Sevi bukan pribadi yang ceroboh secara finansial.

Risma juga menceritakan bahwa Sevi sangat bertanggung jawab dalam hal utang.

“Pernah pinjam uang Rp 10 ribu buat beli nasi karena nggak ada uang pecahan. Besoknya langsung dibalikin,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved