Bupati Wahono Sebut 80 Persen Penduduk Bojonegoro Adalah Nahdliyin, Jadi Kekuatan Membangun Daerah
Pemkab Bojonegoro selalu membuka ruang untuk bersinergi. Mari bersama-sama membangun daerah ini dengan semangat kolaborasi
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Puncak rangkaian kegiatan Nahdlatul Ulama Festival (NU FEST) 2025 di Kabupaten Bojonegoro berlangsung meriah.
Acara penutupan ditandai dengan pelantikan serentak pengurus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro bersama seluruh Badan Otonom (Banom), Minggu (3/8/2025).
Agenda akbar ini dipusatkan di Kompleks Kampus UNUGIRI, Jalan Ahmad Yani, Bojonegoro dengan mengusung tema “Konsolidasi Jamaah untuk Kemandirian Jam’iyah”, dan dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah.
Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno; Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono; Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, serta jajaran Forkopimda dan segenap pengurus NU se-Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono mengapresiasi soliditas PCNU dan seluruh Banom di Bojonegoro. Ia menilai, dinamika organisasi NU di Bojonegoro menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, demokrasi di NU dan Banom-nya sangat dewasa. Sinergitas dengan Pemkab berjalan baik, dan ini patut kita syukuri bersama,” ungkap Wahono.
Wahono juga menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus PCNU Bojonegoro, GP Ansor, Fatayat NU, serta IPNU-IPPNU yang baru saja dilantik.
"Pemkab Bojonegoro selalu membuka ruang untuk bersinergi. Mari bersama-sama membangun daerah ini dengan semangat kolaborasi,” tambahnya.
NU di Bojonegoro, kata Wahono mempunyai peran penting dalam suksesi pembangunan dan peningkatan sumberdaya manusia maupun ekonomi.
Wahono juga menyebutkan bahwa sekitar 80 persen warga Bojonegoro merupakan warga NU. Ia berharap, hal tersebut menjadi kekuatan besar dalam andilnya untuk kemajuan daerah.
Karenanya Wahono berharap proses kaderisasi dan penguatan organisasi di masa mendatang dapat terus dimatangkan dan dikembangkan menjadi lebih baik.
"NU adalah aset besar bagi Bojonegoro. Kami berharap kaderisasi berjalan baik, terus tumbuh, dan memberikan kontribusi bagi daerah," pungkasnya.
Sementara Ketua PCNU Bojonegoro, dr KH Kholid Ubed menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan seremoni semata, namun juga sebagai momentum konsolidasi internal untuk memperkuat pelayanan keumatan di Bojonegoro.
"Tidak boleh ada perbedaan arah gerak di antara Banom. Semua harus sejalan dengan komando Rois Syuriah, KH Maimun Syafi’i, yang menjadi pemimpin tertinggi NU di Bojonegoro," tegas dr Uber sapaan karibnya.
dr Uber juga menegaskan, struktur NU ibarat jamaah dalam shalat berjamaah. Rois Syuriah adalah imam sedangkan banom maupun pengurus diibaratkan sebagai makmum.
"Maka wajib mengikuti arahannya, NU harus terus berkembang mengambil peran untuk ummat," tutupnya.
Acara pelantikan tersebut menjadi penutup rangkaian NU FEST 2025 Bojonegoro yang sebelumnya juga diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti jalan sehat bersarung, bazaar UMKM, seminar kebangsaan, hingga panggung seni Islami. *****
NU Fest Bojonegoro 2025
PCNU Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
kolaborasi NU dan pemda
80 persen warga Bojonegoro adalah NU
warga NU aset pembangunan daerah
Wabup Bojonegoro Nurul Azizah
Bojonegoro
Ratusan Santri Berhamburan, Kebakaran Mendadak Terjadi di Lantai 2 Ponpes At Tanwir Bojonegoro |
![]() |
---|
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal, Potensi Kerugian Senilai Rp12,6 Miliar |
![]() |
---|
Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro Renovasi Stadion Letjen H Soedirman Berstandar Internasional |
![]() |
---|
5 Perangkat Desa di Bojonegoro Diperiksa Kejari Terkait Pengelolaan TKD, Kepala Desa Beralasan Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.