Berita Viral

Tak Puas Hasil Polisi Ungkap Penyebab Kematian Arya Daru, Pengamat Duga Ada Intelejen Gelap

Meski Polda Metro Jaya sudah mengungkap penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39), sejumlah pihak masih meragukan.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas TV/Instagram
JANGGAL - (kiri) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap penyebab kematian diplomat Kementerian Arya Daru Pangayunan dalam konferensi pers, Selasa (28/7/2025). (kanan) foto Arya Daru 

Seperti gelagatnya yang terekam CCTV di mall, naik ke gedung Kemenlu kemudian pulang.

"Ke lantai 12, kemudian kembali ke kosan, ini dugaan saya ini, bukan keinginan dia tapi ada yang mandu, kemungkinan ya, ada pihak lain yang belum ketemu," ungkapnya.

Analisa Praktisi Hukum dan HAM

Di sisi lain, Praktisi hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo, tidak percaya dengan pernyataan Polda Metro Jaya soal penyebab kematian Arya Daru.

Nicholay Aprilindo menilai, pernyataan Direskrimum Polda Metro Jaya penuh kejanggalan.

Menurutnya, pernyataan dirreskrimum ini bertentangan dengan hasil  pemeriksaan ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

"Ahli RSCM mengatakaan kematian korban diakibatkan adanya luka lebam," kata Nicholay dikutip dari tayangan Hot Room Metro TV pada Rabu (30/7/2025). 

Selain itu, lanjut Nicholay, ada juga luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibit bawah dalam,  luka lecet pada pipi kanan, luka lecet pada leher, memar pada kelopak atas mata sebeleh kiri, dan bibir bawah bagian dalam.

Selain itu ada juga memar lengan atas kanan dan bawah, tenggorokan ditemukan lendir dan busa halus putih kemerahan, sembab paru, pembengkakan paru dan pelebaran pembuluh darah dan bintik-bintik pendarahan. 

Hasil lain juga mengungkap darah berwarna gelap dan encer, kekuarangan oksigen akut pada jantung serta gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan kematian

"Kalau luka sebegitu banyak, dikatakan mati bunuh diri?" katanya. 

Apalagi, lanjut Nicholay, sebelum kepalanya tertutup lakban, juga ditutup dengan plastik. 

Nicholay membantah luka-luka tersebut disebabkan karena korban mau melompat dari rooftop gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu). 

Nicholay justru melihat gerakan Arya Daru yang seolah memeluk tembok itu karena ada yang membuntuti dia. 

"Berdasatrkan hasil analisa kami, dia lihat, masih ada gak orang yang membuntuti dia," katanya. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved